Usai melepas Magic Hour ke pasaran pada Agustus 2015 lalu, rumah produksi Screenplay Productions kembali menelurkan karya terbarunya yang berjudul London Love Story. Film drama romantis yang ber-setting di London, Inggris, ini sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak 4 Februari 2016.
Di London Love Story, Screenplay Productions kembali mengajak Asep Kusdinar sebagai sutradara. Beberapa orang yang dulu turut berkontribusi di Magic Hour, diajak bekerjasama lagi di film London Love Story. Salah duanya yaitu artis Dimas Anggara dan Michelle Ziudith.
Jarak yang berdekatan antarkedua film, membuat Michelle dan Dimas harus bekerja ekstra untuk menampilkan karakter yang beda. “Itu jadi tantangan buat kami. Pembangunan karakter dan penemuan feel harus dimulai dari awal lagi. Walaupun aku udah kenal dekat sama Dimas, tapi tetap harus membangun feel lagi,” tuturnya saat menggelar jumpa pers di Xing Wang Resto Hartono Mall, Jumat (12/2/2016).
Baca juga : Hartono Mall Jadi Lautan Manusia Gara-gara Dimas & Michelle
Untuk mendapatkan karakter yang berbeda, perempuan kelahiran 20 Januari 1995 itu melakukan observasi dan menonton referensi-referensi dari aktris lain. “Aku nonton mereka supaya dapet feel dan emosi yang baru,” ungkap pemeran Caramel itu.
Melakukan shooting di London, jadi tantangan tersendiri bagi Dimas Anggara. Saat proses pengambilan gambar, London sudah memasuki musim dingin. Lelaki yang berperan sebagai Dave itu mengatakan, suhu saat shooting berkisar antara 9-11 derajat. “Selain itu, tanggungjawab kami juga lebih besar karena shooting di negara orang. Di sana peraturannya begitu ketat,” beber dia.
