Soloevent.id – Di tahun keenamnya, Indonesia Menari bakal diselenggarakan di tiga kota, yaitu Jakarta, Bandung, dan Solo. Karena besarnya antusias masyarakat, Bakti Budaya Djarum Foundation sebagai penyelenggara menambahkan dua kota lagi, yaitu Solo dan Bandung.
Event menari massal ini digelar secara serentak pada Minggu (19/11/2017) mendatang mulai jam 13.00 WIB. Perhelatan di Solo diadakan di The Park Mall.
Para peserta Indonesia Menari 2017 nantinya akan bareng-bareng menarikan beberapa tari tradisional Nusantara yang digabungkan dengan tari modern. Tutorialnya bisa disaksikan lewat https://www.indonesiakaya.com/indonesiamenari/tutorial.
Tarian itu digarap oleh Rosmala Sari Dewi dari CIOFF Indonesia. “Gerakannya cukup mudah untuk diikuti, sehingga para peserta yang bukan penari tak perlu merasa tidak percaya diri untuk berpartisipasi dalam acara ini,” kata koreografer Indonesia Menari 2017 itu.
Oleh Pongky Prasetyo selaku arranger, tarian berdurasi empat menit itu diiringi lagu-lagu daerah, seperti “Bungong Jeumpa” (Aceh), “Cik Cik Periuk” (Kalimantan Barat), “Cingcangkeling” (Jawa Barat), “Rasa Sayange” (Maluku), “Si Patokaan” (Sulawesi Utara), dan “Gemu Fa Mi Re” (Nusa Tenggara Timur).
Seperti kata Rosmala, Indonesia Menari 2017 boleh diikuti oleh semua kalangan. Peserta boleh mendaftar secara individu maupun berkelompok sebanyak 5-7 orang.
Peserta diwajibkan memakai kostum etnik modern. Dan bagi peserta dengan kostum terbaik berkesempatan mendapatkan hadiah uang. Penilaian kostum terbaik bakalan dilakukan lewat media sosial. Pemenang diumumkan melalui akun @indonesia_kaya sehari setelah acara berlangsung.
Indonesia Menari digagas oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sebagai upaya pengenalan tari tradisional Indonesia kepada generasi muda secara mudah dan mengasyikkan.
“Kami harap melalui Indonesia Menari 2017 semakin banyak masyarakat khususnya generasi muda yang memiliki keinginan untuk mempelajari tarian tradisional Indonesia dan bangga akan seni budaya bangsa,” tutur Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, dalam rilis yang diterima Soloevent.
Penulis: Reza Kurnia Darmawan
Foto: ilustrasi/dokumentasi Soloevent