Thursday, July 3, 2025
spot_img
HomeSeni dan BudayaHujan Deras Tidak Menjadi Penghalang Kemeriahan Penutupan SIPA 2022

Hujan Deras Tidak Menjadi Penghalang Kemeriahan Penutupan SIPA 2022

Published on

- Advertisment -spot_img
spot_img

Soloevent.id – Setelah berlangsung selama tiga hari, pertunjukan seni skala dunia Solo International Performing Arts (SIPA) telah rampung pada Sabtu malam, 10 September 2022. Tak kurang dari 20 delegasi dari berbagai negara menyajikan penampilan terbaik mereka di hadapan ribuan penikmat seni di Benteng Vastenburg, Solo.

Mereka yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Korea, Jepang, Turki, hingga Spanyol unjuk karya melalui seni tari, seni peran, orkes musik gelaran seni lainnya secara apik. Khusus untuk acara penutupan, delegasi yang tampil di atas panggung antara lain KF Project yang merupakan hasil kolaborasi Korea dan Indonesia.

Selain itu ada Sasikirana KoreoLAB 7 Dance Camp dari Bandung, Sekuni Bali, Seri Malaya Group dari ISI Surakarta, Go Seong Folksong Group Korea, Rianto X Monica Lim kolaborasi Indonesia, Jepang, dan Australia, beserta Arxtaxiad Gamelan Orchesta dari Solo.

Menurut keterangan dari Solopos, acara yang dipandu oleh MC Fita Kuswanto dan Hanifan Fuadi ini mulai berlangsung pada pukul 19:00 WIB. Sebelumnya, telah hadir ribuan penonton yang duduk rapi di kursi-kursi yang tersedia.

KF Project jadi penampil pertama pada hari terakhir gelaran SIPA 2022 dengan tema hutan buatan. Grup ini memadukan gerak tari, musik, dan kostum warna putih untuk menggambarkan kehidupan alam dan manusia. Melalui penggunaan teknologi digital teleholografi, pertunjukan ini terlihat semakin indah dan sempurna.

Tetap Semangat Meski Hujan Deras

Meski Solo sempat diguyur hujan yang cukup deras, hal ini tidak membuat penonton patah semangat untuk menyaksikan gelaran spektakuler tersebut. Mereka rela melihat semua sajian acara meski harus dengan menggunakan payung atau jas hujan.

Terlebih ketika cuaca sudah mulai terlihat terang dan panggung pertunjukan diisi oleh Sasikirana KoreoLab & Dance Camp. Grup seni ini menggelar pertunjukan seni tari yang menceritakan tentang gambaran interaksi tubuh dalam arsitektur ruang sunyi.

Tontonan yang tak kalah menarik dihadirkan Artaxiad Gamelan Orchesta. Kehadiran mereka berhasil menjadi penutup acara dengan nuansa yang sangat mewah. Anggota grup ini adalah para musisi muda yang fokus pada dunia musik, khususnya gamelan.

Artikel Populer

Artikel Terbaru

The Sunan Hotel Solo Ramaikan Soloraya Great Sale 2025 Lewat Program Holiday Kids

Soloevent.id - The Sunan Hotel Solo siap menyambut Soloraya Great Sale 2025 dan musim...

Baralek Gadang, Pesta Budaya dan Kuliner Kolaborasi Minang-Jawa Digelar di Kota Solo

Soloevent.id – Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Soloraya menggelar acara pesta budaya Minang-Jawa di Pendhapi...

Grebeg Suran Baturan 2025, Ada Kirab Gunungan Ketupat dan Bendera Merah Putih 200 Meter

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati malam pergantian 1 Muhharam Desa Baturan menggelar acara Grebeg...

More like this

Baralek Gadang, Pesta Budaya dan Kuliner Kolaborasi Minang-Jawa Digelar di Kota Solo

Soloevent.id – Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Soloraya menggelar acara pesta budaya Minang-Jawa di Pendhapi...

Grebeg Suran Baturan 2025, Ada Kirab Gunungan Ketupat dan Bendera Merah Putih 200 Meter

Soloevent.id - Dalam rangka memperingati malam pergantian 1 Muhharam Desa Baturan menggelar acara Grebeg...

Jelajahi Karya Seni Kontemporer dan Teknologi Digital di Art Sura 2025

Soloevent.id - Pameran seni rupa Indonesia Art Sura 2025 digelar selama 8 hari pada...