Soloevent.id – BRInovasi Lampaui Batas. Kalimat itulah yang kini menjadi tagline BRI untuk memenangkan persaingan di bidang digitalisasi perbankan. Bank BRI tetap konsisten untuk fokus di segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Namun untuk urusan teknologi, Bank BRI berkomitmen untuk selalu menggunakan teknologi termutakhir dalam memberikan layanan jasa perbankan kepada para nasabahnya.
Teras BRI Digital contohnya. Unit kerja BRI yang banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional ini memberikan layanan jasa perbankan berbasis teknologi tinggi. Dengan layanan kantor fully digital banking services berteknologi canggih, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan secara aman, mudah dan cepat. Mulai dari pembukaan rekening, setor maupun tarik tunai, transfer serta transaksi perbankan lainnya, semuanya bersifat self service atau cukup dibantu dengan 1 orang banking assistant.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Pusat, Sis Apik Wijayanto menyatakan akan terjadi dampak yang signifikan dengan penggunan Teras BRI ini. Salah satu diantaranya ialah memudahkan masyarakat untuk mengetahui harga barang melalui online.
“Sekarang omset pedagang pasar tradisional telah menurun. Teras BRI ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional. Dengan itu,masyarakat bisa mengakses info harga terupdet dan bertransaksi via online,”ujarnya saat ditemui wartawan usai kunjungan Menteri BUMN, Sabtu (27/8/2016).
Ia menambahkan, hingga saat ini jumlah Teras BRI Digital sebanyak 40 unit yang tersebar di 15 kota di tanah air. Ia berujar jumlah itu akan bertambah menjadi 560 untuk target tahun ini.
“Teras BRI sekarang ada 40 outlet. Masing-masing provinsi ada 2. Namun di Jogja dan di Solo sudah ada 7 outlet. Tahun ini akan ditingkatkan menjadi 560 outlet. Ini menjadi salah satu upaya untuk mengurangi pembayaran dengan uang tunai. Jadi lebih efisien,”pungkasnya.