Aktor-Aktor Monolog Pentas Di Sala Monolog 2016

1060
AKTOR-AKTOR MONOLOG PENTAS DI SALA MONOLOG 2016

AKTOR-AKTOR MONOLOG PENTAS DI SALA MONOLOG 2016

 

Soloevent.id – Di panggung tampak seorang pria sedang duduk di balik meja sambil memegangi kertas bertuliskan huruf. Dengan terbata-bata, ia coba mengeja satu per satu huruf. Gerak bibir sang actor ketika melafalkan huruf mengundang tawa penonton. Dia juga mengajak penonton untuk mengucap huruf yang dipegangnya.

Lalu tiba satu adegan di mana ia mengham burkan kertas hingga berserakan di lantai. Mulai saat itu lah tempo permainan meningkat. Ada adegan ia bingung mencari spidol untuk menulis kan huruf di kertas. Di satu adegan pula, dia terlihat seperti kerasukan dan meracau.

Tulisan di atas adalah cuplikan pementasan “Sang Pengeja” yang ditampilkan Teater Sirat IAIN Surakarta dalam Sala Monolog 2016, Rabu (28/12/2016). Pertunjukan monolog yang disutradarai Yustinus Popo ini dituangkan dengan konsepsurealis. Walaupun dikemas secara berat, tetapi sang sutradara kerap menyelipkan guyonan – guyonan melalui dialog maupun polah tingkah sang aktor, Ipul.

Jika dilihat dari penggarapan dan respon penonton, “Sang Pengeja” yang merupakan repertoar terakhir hari pertama, terbilang berhasil mencairkan suasana. Dua judul sebelumnya yakni “Kucing Hitam” (Syakib Sunkar) dan “Kursi Tua di Rumah Doyong” (Eko Sutrisno), cukup menguras energy penonton.

Pimpinan Produksi Sala Monolog 2016, Rozak Bintang Aulia, mengungkapkan, Sala Monolog kali ini lebih menonjolkan segi keaktoran. “Kami mengacu kepada pernyataan Meyerhold [Vsevolod Emilevich Meyerhold, seniman teater asal Rusia], yang intinya seorang actor harus paham terhadap apa yang akan ia sampaikan di panggung. Main monolog itu lebih susah,” ujarnya saat ditemui Soloevent.

Rozak menambahkan, panitia Sala Monolog 2016 membebaskan para penampil dalam sajiannya. “Yang penting harus sesuai dengan isu yang kami angkat yakni keaktoran,” tuturnya.

Sala Monolog 2016 diselenggarakan selama tiga hari, Rabu-Jumat (28-30/12/2016), di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, Solo. Di edisi ketiganya ini, Sala Monolog diikuti sepuluh penyaji dari dalam dan luar Kota Solo.