Mengenal Hari Teater Sedunia, Teater Sebagai Alat Perdamaian

890

Soloevent.id – Hari Teater Sedunia (Hatedu) adalah hari besarnya para pegiat teater di seluruh dunia. Hatedu awalnya dicetuskan International Theatre Institute dan diperingati pada 27 Maret 1961. Acara ini lalu diadopsi oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya PBB, yaitu UNESCO. Salah satu tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk menyadarkan orang tentang pentingnya teater.

Setiap perayaannya, ada pesan yang ditulis oleh seorang tokoh teater dunia. Berbagai hal disampaikan, antara lain menjadikan teater sebagai alat perdamaian. Pesan peringatan Hari Teater Dunia pertama kali ditulis oleh Jean Cocteau, seorang penulis Perancis, pada 1962. Tahun 2018, ada lima pesan yang ditulis oleh lima tokoh dari lima area UNESCO: Asia Pasifik, negara-negara Arab, Eropa, Amerika, dan Afrika.

Sejak tahun 2014, Hatedu di Indonesia diselenggarakan dengan semangat muda. Hatedu menjadi ruang bersama untuk beraktivitas kreatif bagi generasi muda. Berbagai karya anak muda-anak muda ditampilkan dalam perhelatan tahunan tersebut.

Apresiasi para penonton dan penikmat dari tahun ke tahun semakin meningkat dan dihadiri berbagai generasi dan  daerah. Karena itulah momen Hatedu ini juga dapat memupuk  semangat kebinekaan. Melansir dari sebuah situs, seni teater di Indonesia sudah sangat baik dan bahkan memiliki kemajuan pesat di mana saat ini peminatnya datang dari berbagai generasi.



Dari sisi akademis, posisi teater sebagai ilmu sudah lama diakui, buktinya banyak jurusan kuliah yang fokus pada dunia peran. Artinya teater bukan lagi hal yang diremehkan, melainkan harus diapresiasi lebih.