Ruang Tunggu Jadi Album Paling Matang bagi Payung Teduh

1516

PAYUNG-TEDUH

 

Soloevent.id – Penantian panjang Peneduh terjawab sudah. Band pujaan mereka, Payung Teduh, akhirnya merilis album ketiga yang bertajuk Ruang Tunggu. Album baru Payung Teduh itu dirilis pada Selasa (19/12/2017).

 

CD Ruang Tunggu bisa dibeli di gerai-gerai KFC. Selain itu bisa juga didengarkan secara streaming lewat aplikasi pemutar musiik, seperti Spotify, Joox, dan iTunes.

 

Album baru Payung Teduh ini berisi sembilan lagu. Single pertamanya, “Akad”, sudah banyak dikenal orang karena sangat booming. Delapan yang lain yakni “Di Atas Meja”, “Selalu Muda”, “Mari Bercerita”, “Muram”, “Puan Bermain Hujan”, “Sisa Kebahagiaan”, “Kita Hanya Sebentar”, dan “Kerinduan”. Payung Teduh menunjuk “Di Atas Meja” sebagai single kedua.

 

Di Ruang Tunggu, Payung Teduh mengajak musisi-musisi lain untuk berpartisipasi. Mereka adalah Noh Saleh, Adink Permana, Sadrach Lukas, Denny Chasmala, Alvin Witarsa, Gatut Santosa, Harry Winanto, Dika Brasnuckle, dan Ichamalia.

 

Vokalis-gitaris Payung Teduh, Mohammad Istiqamah Djamad, mengatakan album ini dikerjakan sejak 2014. Dibandingkan album Payung Teduh (2010) dan Dunia Batas (2012), Ruang Tunggu menjadi album paling matang dari segi lirik dan penciptaan.

 

Sebagai penulis lirik, lelaki yang kerap dipanggil Is itu mengaku di album Ruang Tunggu-lah ia betul-betul memikirkan lirik sesuai keinginannya, bukan spontanitas. “Banyak yang istimewa di album ini, baik gaya bermusik maupun instrumennya. Lirik lagu pun sempat gonta-ganti biar lebih matang,” katanya.

 

Namun sayang, Ruang Tunggu menjadi album terakhir Payung Teduh bersama Is dan Abdul Aziz Kariko alias Comi (basis). Dua pendiri Payung Teduh itu memutuskan untuk meninggalkan band yang telah mereka besarkan.

 

 

Penulis: Reza Kurnia Darmawan

Foto: dokumentasi Soloevent