Panggung Solo City Jazz 2018 Berlatar Pasar Gede

1243
Foto: Reza K. Darmawan

Soloevent.id – Konser musik Solo City Jazz kembali digelar, Sabtu-Minggu (29-30/9/2018). Di gelaran kesembilannya, SCJ masih mengusung tagline “Jazz-Up Heritage”. Event ini selalu diadakan di tempat-tempat yang punya nilai sejarah. SCJ 2018 bakalan diselenggarakan di Pasar Gede, Kereta Jaladara, Plaza Sriwedari, dan Ngarsopuro.

Di hari Sabtu, para musisi akan tampil di panggung terbuka. Panggung berukuran sekitar 8×10 meter dengan ketinggian 80 sentimeter bakal ditempatkan di depan Pasar Gede. Para pengisi acara tampil bergantian mulai jam 19.00 WIB.

“Kami sudah lama ingin menggelar Solo City Jazz dengan latar Pasar Gede. Akhirnya keinginan kami terwujud di tahun ini,” kata Ketua Penyelenggara Solo City Jazz 2018, Wenny Purwanti, dalam jumpa pers di Jackstar Resto, Sabtu (28/9/2018).

Sedangkan di hari kedua, tiga penampil utama SJC 2018: Margie Segers, Ermy Kullit, dan Jubing Kristianto bakal menghibur tamu undangan di atas Kereta Jaladara. Kereta diberangkatkan dari Stasiun Purwosari pada jam 06.30.

Kereta akan berhenti di Plaza Sriwedari dan perempatan Ngarsopuro. Di dua titik itu ada panggung minimalis. Tiga musisi tersebut bakal turun dan menghibur masyarakat yang sedang berkegiatan di car free day.

Selain tiga nama di atas, hari kedua SJC 2018 juga dimeriahkan oleh Riverwall (bakal manggung di Plaza Sriwedari dan Kemlaka (tampil di perempatan Ngarsopuro).



Wenny menerangkan pemilihan venue didasarkan agar musik jaz lebih dekat dengan masyarakat.

“Kami juga ingin mengenalkan kepada penggemar musik tentang spot-spot istimewa dan unik di Kota Solo yang menjadi destinasi pariwisata,” jelasnya.

Sejak pertama kali dihelat pada 2009 di Pasar Triwindu, Solo City Jazz sering berpindah tempat penyelenggaraan, seperti Benteng Vastenburg dan Taman Balekambang.