Cendol Dawet dan Ra Nde Dit Ra Nde Yang Bergema di Hotel Berbintang

1829

Soloevent.id – Abah Lala dan grupnya, MG 86 Production, menggoyang Grand Ballroom The Sunan Hotel Solo, Rabu (27/11/2019). Orkes dangdut asal Boyolali ini menjadi bintang tamu perayaan ulang tahun ke-12 The Sunan Hotel.

“Walang Kekek” menjadi pembuka Exclusive Concert Abah Lala. Lagu tersebut dipilih karena sang penyanyi, Waldjinah, hadir di konser malam itu. Sebelum MG 86 tampil, musisi keroncong legendaris itu menerima penghargaan “Prasetya Adidarma Swara” dari The Sunan Hotel. Penghargaan itu diberikan atas karyanya selama 65 tahun di industri musik dan juga kontribusinya sebagai penjaga budaya lokal.

Abah Lala tak sendiri. Dia mengajak tiga biduan, yakni Aryani Helloyan, Fika Veratama, dan Maya Sabrina. Secara bergantian, mereka menyanyikan “Prau Layar”, “Kartoyono Ninggal Janji”, dan beberapa lagu berbahasa Jawa lainnya, lengkap dengan senggakan khas MG 86, seperti “cendol dawet”, “ra nde det ra nde yang”, “soto seger”, dan lainnya. Senggakan-senggakan tersebut makin membuat penonton semangat bergoyang.

Jogetan tambah bertenaga sewaktu Abah Lala naik panggung lagi dengan lagu-lagu nelangsa ciptaannya, seperti “Ojo Pamer” , “Gede Roso”, “Dewe Dewe”, kemudian dilanjutkan lagu-lagu cover, antara lain “Kangen” yang dipopulerkan Dewa19  serta “Ku Tak Bisa” dari Slank.

Sebelum melanjutkan penampilannya, Abah Lala sempat menyampaikan salam ibunya untuk Wadljinah. “Tadi ada salam dari ibu saya, ‘Nanti kalau ketemu Bu Waldjinah, tolong disampaikan, ya, ngger!’ ‘Oh siap, Bu,’ jawab saya.”

Selain senggakan, yang khas dari MG 86 adalah para pemain musiknya ikut meramaikan suasana dengan koreografi. Pemain perkusi dan tamborin MG 86 yang dikenal dengan Pak Tile juga bikin atraksi sendiri. Dia menabuh perkusi dengan meloncat.

Konser ditutup dengan penampilan para tiga penyanyi pendukung dengan lagu “Wayahe Wayahe” dan “Entah Apa yang Merasukimu”. Exclusive Concert Abah Lala ini merupakan pertama kalinya Abah Lala dan MG 86 manggung di hotel berbintang.

Kata General Manager The Sunan Hotel Solo Retno Wulandari, lewat acara ini pihaknya ingin mengangkat nilai lokalitas yang selama ini juga menjadi perhatian hotelnya.



Konser ini tak hanya didatangi penggemar dari Solo, ada juga yang dari luar. Sandro, Erlangga, dan Dea misalnya. Tiga sahabat asal Gemolong, Sragen, ini rela datang jauh hanya untuk cendol dawetan bareng Abah Lala. “Konsernya seru, tapi sayang Abah Lala-nya tampil cuma sebentar. Kami nunggu-nya juga lama, tapi tempatnya bagus, luas jadi bisa berjoget ria,” ungkapnya.

Sehabis Exclusive Concert Abah Lala ini, rangkaian program ulang tahun ke-12 The Sunan Hotel Solo masih berlanjut hingga pergantian tahun 2019 ke 2020. Malam tahun baru mendatang, hotel berbintang empat ini bakal mendatangkan Efek Rumah Kaca.