Paras Anggun Vicky Shu Curi Perhatian Penonton

1646
PARAS ANGGUN VICKY SHU CURI PERHATIAN PENONTON

PARAS ANGGUN VICKY SHU CURI PERHATIAN PENONTON

 

Di dadaku, ada senyummu. Ada cintamu, ada hasratmu. Ada kumismu, ada kupingmu. Di dalam dadaku, ada kamu.”

Lagu berjudul “Di dalam Dadaku Ada Kamu” yang dipopulerkan oleh Vina Panduwinata tersebut menjadi pembuka penampilan Vicky Shu dalam gelaran Semarak Toyota Fantastic,  Rabu (25/3/2015) di Atrium Solo Square Mall.

Saat membawakan tembang itu, sang artis ibukota yang telah menelurkan album Drink Me pada 2011 lalu itu tak langsung menuju panggung. Ia malah berjalan-jalan di antara penonton sembari beberapa kali menyodorkan microphone kepada tamu undangan yang hadir. Mereka yang disodori oleh Vicky Shu tak malu-malu untuk bernyanyi bersama dengannya.

Perempuan bernama lengkap Vicky Veranita Yudhasoka itu kemudian melanjutkan performance-nya dengan “Mau Dibawa Ke Mana” milik band Armada dan “Ada Pelangi di Matamu” yang dipopulerkan oleh grup rock  Jamrud, dengan aransemen ulang.

Vicky tak kunjung beranjak ke panggung saat ia menyanyikan lagu kepunyaan Samsons — yang di-recycle olehnya dan dipilih menjadi single terbarunya, “Kenangan Terindah”. Penyanyi pop kelahiran Cilacap, 8 Juli 1987 ini masih membangun kedekatan bersama pengunjung dengan menjelajahi venue, dari meja ke meja. Tak jarang saat menyanyi, ada penonton yang ingin mengajaknya berfoto selfie. Dengan senyuman manisnya, Vicky tak segan meladeni permintaan itu.

Ia kemudian beranjak ke depan panggung sembari menyanyikan lagu hits Aerosmith, “I Don’t Want to Miss a Thing”. Karakter vokal lembut, ditambah paras cantiknya yang berbalut kebaya merah marun, sukses mencuri perhatian. Beberapa penonton tak henti-henti menyorotkan ponsel pintarnya ke arah finalis Miss Indonesia 2007  itu.

Usai dihibur dengan tembang-tembang melankolis, di lagu keenam, Vicky menaikkan tempo. Ia membawakan hits yang mengorbitkan namanya di kancah industri musik Indonesia, “Mari Bercinta 2”. Dengan didampingi dua penari latar, Vicky pun ikut menggoyangkan badannya mengikuti irama lagu yang up beat itu.

Sebelum menyanyikan lagu terakhir, Vicky Shu memberikan instruksi kepada penonton. “Solo! Vicky mau dengar suara yang lebih keras lagi, oke?” Setelahnya, mengalunlah nomor penutup, “Tua-tua Keladi”. Bagian chorus yang telah familiar di kuping penonton, menjadi ajang koor massal.