Kaesang Pangarep Bagi Tips Jadi Wirausahawan

1311

Soloevent.id – Mahasiswa angkatan 2016 Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Seminar Nasional dan Konferensi Sosiologi Perkotaan 2018 di Auditorium UNS, Rabu (12/12/2018).

Salah satu narasumber adalah Kaesang Pangarep. Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu membagikan cerita mengenai bisnis yang digelutinya, antara lain madhang.id, Sang Pisang, Lokalele, hingga SKI Capital Partners.

Ternyata, Kaesang enggak sendiri dalam mengelola bisnisnya. Dia banyak bekerja sama dengan beberapa developer di kalangan mahasiswa. Seperti bisnis madhang.id, Kaesang bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro sebagai pengembang IT. Bahkan, sekarang cabang bisnis start-up kuliner madhang.id mampu memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di Kota Semarang.

Laki-laki yang sedang melanjutkan studi di Singapore Management University ini juga memberikan beberapa tips bagaimana menjadi wirausahawan.“Untuk memulai bisnis harus punya ide unik, out of the box, dan kalian juga sekali-kali harus coba jalan-jalan. Kalian perlu belajar ke kota lain untuk cari inspirasi,” tuturnya.

Enggak cuma itu, pria berumur 23 tahun ini juga memberikan kesempatan kepada empat peserta seminar untuk menyampaikan ide bisnis mereka. Bahkan, Kaesang juga memberikan modal untuk keempat orang tersebut.

Selain Kaesang Pangarep, seminar bertema “Semangat Berkarya, Berkontribusi untuk Kota Kita” itu juga diisi oleh pembicara lainnya, yaitu DR. LV. Ratna Devi S. M. Si (Dosen Sosiologi), Titin Marliyana (mahasiswa S-1 Sosiologi), dan Sumilir Wijayanti (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Surakarta).

Ratna Devi memaparkan ada tiga pilar penting yang berkontribusi dalam perkembangan sebuah kota, yakni masyarakat, pemerintah, dan pengusaha.



Narasumber lain dari Bappeda Solo, Sumilir Wijayanti (mewakili Kepala Bappeda Surakarta, Ahyani) menjelaskan tentang program pemerintah Kota Solo dalam menghadapi dampak crisis development demography. Menurutnya, wirausahawan muda sangat berperan untuk menciptakan ketahanan ekonomi. “Saat ini di Solo jumlah wirausaha muda masih dikisaran 1 %, diharapkan semoga dapat bertambah ke depannya,” paparnya.