HUT 36, Fajar Bangun Raharja Kenang Perjuangan Sang Pendiri

1308

Soloevent.id – Developer perumahan di kawasan Solo Raya, PT Fajar Bangun Raharja (FBR), menggelar syukuran atas hari jadinya yang ke-36, Kamis (5/3/2020). Berlokasi di PT Djitoe Indonesian Tobacco, acara dihadiri oleh para staf/karyawan PT FBR dan juga perusahaan-perusahaan satu rekanan, seperti PT Solo Murni (Kiky Creative Product) Inc. dan PT Djitoe Indonesian Tobacco.

Direktur PT Fajar Bangun Raharja Michiko Soetantyo menyampaikan rasa syukur atas anugerah yang diberikan Yang Maha Kuasa, sehingga perusahaan yang ia pimpin bisa berjalan hingga kini untuk menyediakan kebutuhan papan masyakarakat Solo Raya. Selain itu, Michiko memberikan apresiasi untuk rekan-rekan kerja perusahaan atas upaya dan kerja keras di tengah-tengah situasi ekonomi yang kurang memadai.

“Mari kita hidupkan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan serta terus membangun rasa optimis, disiplin, fokus, dan kerja sama dengan sesama,” ungkap Michiko dalam sambutannya.

Acara ini juga dihadiri H. Ahmad Soetantyo, pendiri PT FBR. Salah satu karyawan senior PT FBR yang bergabung sejak 1989, Bronto Bayusono, menceritakan kerja keras Ahmad dalam membangun usahanya. Saat itu, awal ‘90-an, Ahmad sudah fokus dalam mencari lahan perumahan. Bronto menggambarkan Ahmad sebagai sosok pekerja keras.

“Beliau itu kalau dahar pasti bukan tanya tempat makan yang enak yang mana, melainkan yang cepat di mana. Beliau suka makan soto, minumnya es teh. Ibaratnya, sotonya dikasih es [biar bisa cepat kerja lagi],” kenangnya.

Acara dilanjutkan dengan doa dan pemotongan tumpeng oleh Michiko yang diserahkan kepada ayahnya, Ahmad Soetantyo. Michiko juga memberikan tumpeng kepada pimpinan dari  perusahaan-perusahaan satu rekanan, salah satunya Rio Haryanto yang mewakili PT Solo Murni Inc.



Ditemui Soloevent selepas kegiatan, Manager Marketing PT Fajar Bangun Raharja Any Dyah Hertin mengatakan pihaknya akan melakukan ekspansi bisnis. “Rencananya kami akan berekspansi untuk mengembangkan property business kami, bisa jadi apartemen atau kos-kosan, tergantung nanti pasarnya bagaimana,” ungkapnya.