Di Balik Mekah I’m Coming: Sutradara dan Rumah Produksi Perang Idealis

1880

Soloevent.id – Awal Maret ini, movie goers bakal dibikin ger-geran oleh film komedi Mekah, I’m Coming. Ini merupakan film panjang perdana dari sutradara Jeihan Angga. Sebelumnya, Jeihan kerap membuat film pendek. Di film panjang pertamanya ini, Jeihan berkolaborasi bareng Hanung Bramantyo sebagai produser.

Mekah, I’m Coming mengisahkan seorang pemuda bernama Edi (Rizky Nazar) yang hendak membuktikan keseriusan hubungannya dengan Eni (Michelle Zudith). Sebagai tanda keseriusan cintanya, Edi memutuskan naik haji. Namun, nasib berkata lain. Edi ternyata ditipu agen abal-abal. Tak cuma kehilangan uang, rencananya untuk menikahi Eni terancam batal. Ditambah Eni hendak dijodohkan oleh saudagar kaya bernama Pietoyo (Dwi Sasono).

Selasa (3/3/2020), Jeihan Angga bersama komunitas Kembang Gula menggelar nonton bareng di Grand XXI Solo Grand Mall. Di special screening  ini, penikmat film berkesempatan nonton Mekah, I’m Coming lebih awal dari jadwal rilis. Acara ini sekaligus untuk untuk mengapresiasi film panjang pertama dari sang sutradara.

Dalam sesi tanya jawab di akhir penayangan, Jeihan mengungkapkan film ini banyak terjadi perang idealisme antara dirinya dengan rumah produksi yang menaungi Mekah, I’m Coming. Hingga akhirnya  pimpinnan rumah produksi, Manoj Punjabi, melunak setelah film ini masuk  Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), 2019 lalu.

“Tujuan saya dalam membuat film ini sih lebih menghibur masyarakat,” ungkap Jeihan saat sesi tanya jawab.

Dia juga menuturkan konsep ketoprak dan lagu “Cidro” yang dipakai sebagai soundtrack adalah bagian dari hidup Jeihan yang suka menonton Srimulat dan mendengarkan lagu campur sari sejak kecil.

Ditemui Soloevent, sutradara berusia 29 tahun ini ingin membicarakan setiap kewajiban agama harus dijalani dengan ketulusan, bukan karena motivasi untuk memuaskan pribadi.



Film ini diproduksi selama 14 bulan yang dimulai dari 2018 lalu. Mulai 5 Maret 2020, kamu bisa menonton film ini di bioskop.