Beragam Aksi Hiburan Meriahkan Family Gathering Bank Mandiri

1017
BERAGAM AKSI HIBURAN MERIAHKAN FAMILY GATHERING BANK MANDIRI

BERAGAM AKSI HIBURAN MERIAHKAN FAMILY GATHERING BANK MANDIRI

Bank Mandiri kembali mengadakan family gathering, Sabtu (14/11/2015). Acara yang diikuti oleh keluarga karyawan Bank Mandiri area Kota Solo itu, dihadiri lebih dari 1.500 orang. Lor In Hotel dipilih sebagai tempat berlangsungnya acara.

Event tersebut berlangsung meriah, terutama saat malam tiba. Sekitar pukul 18.30 WIB, peserta mengikuti acara night walking. Setelahnya, peserta dibuat berjingkrak-jingkrak oleh aksi Female DJ Nathalie Risty. Peserta tua-muda, berdansa mengikuti dentuman drum and bass yang keluar dari sound system.

Pasca dihentak electronic dance music, peserta Family Gathering Bank Mandiri dihibur oleh aksi The Manager. Band Top 40 itu, membawakan lagu-lagu 90’ hingga awal 2000-an, di antaranya “What’s Up” milik 4 Non Blondes, “Separuh Nafas” yang dipopulerkan Dewa 19, dan lainnya.

Tak hanya musik, peserta yang hadir juga dipertontonkan aksi dua orang magician asal Solo, Caso dan Keshia De Javu. Keduanya membawakan trik-trik sulap model lama dengan menggunakan beberapa peralatan, seperti tongkat, kertas, ring, dan beberapa yang lain.

Penampil berikutnya, tak kalah mendapat sambutan yang meriah. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Voca Erudita, menyanyikan dua lagu yakni “Pesta” dan “Kopi Dangdut”. Terkhusus lagu terakhir, beberapa orang ada yang tergelitik melihat koreografi yang disajikan oleh grup vokal tersebut.

Sebagai gongnya, comic jebolan Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV Season 4, Dodit Mulyanto, dihadirkan sebagai pamungkas acara. Mengenakan kemeja kotak-kotak dan celana jeans, Dodit menyapa penonton dengan, “Selamat malam, warga RRI.” Praktis tawa langsung pecah di Lor In Hotel.

Materi-materi yang ia bawakan, kebanyakan menggunakan Bahasa Jawa. Dodit juga menceritakan pengalamannya sewaktu dirawat di rumah sakit, beberapa waktu lalu. “Saya 16 hari dirawat di Solo. Perawat, suster-susternya nggak professional, nggak seperti suster-suster Jepang,” katanya dengan maksud tersirat. Bagi beberapa penonton yang paham, bit tersebut langsung disambut dengan tawa.