Karya Keren Dipamerkan Di Nata Niti Natas #3. Ada Lukis Kaca Juga

1191
KARYA KEREN DIPAMERKAN DI NATA NITI NATAS #3. ADA LUKIS KACA JUGA

KARYA KEREN DIPAMERKAN DI NATA NITI NATAS #3. ADA LUKIS KACA JUGA

“Mlampah Sesarengan”, itulah tema yang diangkat oleh mahasiswa Jurusan Kriya Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta saat menggelar Pameran Nata Niti Natas #3, Senin-Kamis (11-14/1/2016) di Galeri Seni Rupa Kampus II ISI Surakarta, Mojosongo.

Dalam Bahasa Indonesia, mlampah sesarengan berarti berjalan bersama-sama. Makna “berjalan bersama” di Pameran Nata Niti Natas #3 diterapkan dengan berkumpulnya tiga angkatan – 2013, 2014, 2015 – dari tiga Prodi (program studi) di Jurusan Kriya ISI Surakarta, untuk membentuk sebuah pameran.

Tiga Prodi yang mengikuti pameran ini yakni Kriya Seni, Keris dan Senjata Tradisional, serta Batik. Ketua Pelaksana Pameran Nata Nitis Natas #3, Muhammad Nasrudin, mengatakan, digelarnya pameran ini bertujuan untuk mengakrabkan tali persaudaraan antartiga Prodi tersebut.

Ia menambahkan, pameran ini juga jadi pelajaran bagi mahasiswa angkatan 2015. “Lebih berfokus bagaimana membuat suatu pameran. Mulai dari set ruangannya, kriteria karya yang lolos pameran, pemilihan tema, dan sebagainya,” tutur Muhammad saat ditemui Soloevent, Rabu (13/1/2016).

200-an karya yang ditampilkan dalam event ini merupakan karya tugas semester ganjil dari mata kuliah Lukis Batik, Ornamen, Kriya Kayu 2, Gambar Model, dan lainnya. Salah satu yang menarik perhatian Soloevent adalah lukis kaca. Ada 24 karya lukis kaca yang ditampilkan di pameran ini. Kesemua lukisan yang ditampilkan, menampilkan obyek cerita-cerita di Wayang Beber.

KARYA KEREN DIPAMERKAN DI NATA NITI NATAS #3. ADA LUKIS KACA JUGA

“Sebelum melukis, dosen memberikan master-nya. Master berbentuk satu gulung Wayang Beber, yang memuat beberapa jagong [adegan]. Setelahnya kami mengambil satu cuplikan ceritauntuk ditampilkan di frame lukis kaca,” jelas Muhammad.

Usai menggambar dasarnya, lukisan tersebut kemudian diwarnai menggunakan cat besi/akrilik/cat air. “Dalam pembuatannya, dosen berpesan agar tidak meninggalkan pakem. Tetapi mahasiswa boleh melakukan eksplorasi warna,” terangnya. Muhammad menambahkan, salah satu yang harus diperhatikan saat melukis di kaca adalah komposisi warnanya.

Selain lukis kaca, karya tugas yang ditampilkan di Pameran Nata Niti Natas #3 antara lain  lukis batik, nirmana, keris, sepatu, dan masih banyak lagi.