Evaluasi Hasil Kerja 2022, Gibran Janjikan Ada Perbaikan di Tahun 2023

223

Soloevent.id – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabumingraka mengaku adanya beberapa kekurangan terkait dengan hasil kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta selama 2022. Kendati demikian di sisi yang lain dia juga menyebutkan ada banyak sekali pembenahan dan perbaikan.

Dalam hal ini Gibran tidak mau memberi penilaian atas kinerja tersebut, apakah sudah puas atau belum. Menurutnya, biar masyarakat Solo sendiri yang memberi tanggapan dan pengukuran. Dia justru menegaskan akan segera memperbaiki semua kelemahan yang ada pada tahun 2023 mendatang.

Gibran juga tidak menyangkal jika realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surakarta tahun 2022 belum bisa mencapai target sebanyak Rp740 miliar. Akan tetapi dia minta kepada semua pihak untuk menilai hasil kerja dirinya sendiri beserta jajarannya secara menyeluruh.

Diungkapkan, pada tahun 2021 terjadi peningkatan PAD yang signifikan. Jadi meski PAD 2022 tidak mencapai target, tetap ada kenaikan yang lumayan. Kemudian untuk perbaikannya, yang akan jadi perhatian antara lain proyek-proyek, serapan, dan cash flow pengadaan barang maupun jasa.

Khusus untuk cash flow barang dan jasa, Gibran meminta adanya kepastian. Dia tidak ingin ketika pemenang tender atau lelang sudah terpilih, tapi ternyata hanya memiliki cash flow yang rendah atau kekurangan anggaran.

Berdasarkan pengalaman selama ini, masalah tersebut sering menjadi penyebab dari keterlambatan sejumlah pengerjaan proyek. Oleh karena itu butuh kehati-hatian dan pengecekan selengkap dan sedetail mungkin agar semua bisa berjalan dengan lancar.

Sehubungan dengan proyek pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Indoor Manahan yang hingga sekarang belum rampung, Gibran juga menjanjikan akan menyelesaikan semua kekurangan dan kendala yang ada meski dalam perencanaan awal tidak sampai ke tahap finishing.

Penghargaan

Walaupun masih ada kekurangan dan banyak yang harus diperbaiki, masyarakat Solo tetap patut berbangga hati. Selama akhir tahun ini Pemkot Surakarta berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus dari lembaga pemerintah.

Menurut laporan dari Solopos, penghargaan pertama diberikan oleh BPJS karena Solo dinilai telah berhasil melakukan capaian semesta jaminan kesehatan (Universal Health Coverage/UHC). Selain itu yang lebih membanggakan lagi Solo berhasil memperoleh penghargaan tersebut selama empat tahun berturut-turut.

Sedangkan penghargaan kedua, merupakan kategori layanan publik dari Ombudsman yang penilaiannya didasarkan atas peningkatan Solo dalam memberi pelayanan publik pada masyarakat. Solo dinilai memiliki tingkat kepatuhan tertinggi atau berada dalam zona hijau. Padahal sebelumnya hanya masuk zona kuning saja.

Kemudian untuk penghargaan ketiga, Gibran mengaku lupa karena belum menerima. Tapi ketiga penghargaan ini bisa menjadi bukti bahwa layanan kesehatan dan layanan publik di Solo semakin berjalan dengan baik, sehingga pendapat pengakuan di tingkat nasional. Akan tetapi semua ini tetap butuh yang namanya evaluasi, perbaikan, dan peningkatan agar lebih sempurna.