Mengenang Gusti Nurul Yang Namanya Diabadikan di Kolam Taman Pracima

333

Soloevent.id – Dalam hitungan beberapa pekan lagi Solo akan memiliki objek wisata baru di istana Pura Mangkunegaran, Taman Pracima atau Pracima Tuin. Destinasi ini menawarkan beragam tema menarik khususnya yang berkaitan dengan budaya, seni, hingga kuliner dan terdiri dari tiga bangunan utama, Pracimasana, Pracimaloka, dan Pracimawisik.

Selain ketiga bangunan tersebut masih terdapat kolam air yang dilengkapi hiasan unik berupa dua patung hewan katak ukuran besar berwarna keemasan dalam posisi saling berhadapan. Kehadirannya mampu memunculkan suasana yang semakin istimewa di taman wisata tersebut.

Mengenang Gusti Nurul

Tujuan pembuatan kolam ini adalah untuk mengenang keelokan putri semata wayang Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagara VII dan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timoer. Sosok atau keberadaan wanita ini ikut diabadikan dalam bentuk replika patung setengah badan yang diletakan di pinggir kolam.

Putri berwajah rupawan tersebut mempunyai nama lengkap Gusti Raden Ayu (GRAy) Siti Nurul Ngasarati Kusumowardhani namun lebih akrab dengan sapaan Gusti Nurul. Selain terkenal sebagai seorang maestro tarian Jawa khususnya gaya Mangkunegaran, Gusti Nurul punya dedikasi tinggi terhadap upaya menjaga kelestarian budaya Jawa.

Bahkan melalui keahliannya dalam menari, putri ini pernah mengikut pementasan di Belanda dalam rangka perayaan pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernard pada 6 Januari 1937. Lebih dari itu perempuan kelahiran Solo, 17 September 1921 tersebut masih mempunyai kemahiran lain seperti membuat puisi, berenang, hingga berkuda.

Menolak Poligami

Dengan segala kelebihan yang dimiliki, saat mulai menginjak usia remaja Gusti Nurul mampu memikat hati para lelaki. Menurut informasi dari Solopos, mulai dari Presiden Soekarno, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan Sutan Sjahrir konon pernah berupaya mendekati Gusti Nurul dan berniat mempersunting.

Akan tetapi meski sering mendapat pinangan dari tokoh-tokoh besar dan mempunyai jabatan tinggi, Gusti Nurul punya prinsip yang sangat kuat. Beliau menolak poligami, sehingga semua lamaran dari mereka tidak ada yang diterima. Atas dasar inilah kolam air tersebut dikasih nama Kolam Gusti Nurul.

KGPAA Mangkunegara X mengungkapkan, di zaman lalu Mangkunegara VI pernah mempunyai pikiran membuat Taman Pracima. Kemudian gagasan yang muncul dari tahun 1920 tersebut baru bisa direalisasikan oleh penerusnya pada saat ini atau sekitar seratus tahun kemudian dan tepatnya pada 2022.

Mangkunegara X yang lebih populer dengan panggilan Gusti Bhre menceritakan pula, pembangunan Taman Pracima didasarkan pada arsip sejarah dan manuskrip foto yang tersimpan di Mangkunegaran. Sehingga semua desain dan arsitekturnya juga mengacu pada semua data lawas yang ada.

Pada sisi yang lain Walikota Surakarta Gibran Rakabumingraka juga pernah bercerita bahwa Taman Pracima akan mulai dibuka untuk masyarakat umum pada Januari 2023. Selain untuk objek wisata, keberadaan taman ini juga dapat menjadi sarana dan media untuk mengembangkan UMKM Solo.