Dua Tahun Jadi Pemimpin di Solo, Gibran Dianggap Punya Sifat Merakyat

227

Soloevent.Id – Prodi Magister Adminitrasi Publik (MAP) Program Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo baru saja mengadakan survei persepsi publik atas kepemimpinan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya menunjukan jika sebagian besar warga menganggap sosok tersebut merupakan pemimpin yang sangat merakyat.

Dalam kegiatan ini para peneliti membagi karakter merakyat menjadi empat kategori yang berdasarkan indeks score. Masing-masing adalah sangat merakyat dengan nilai 1.821-2.240, merakyat 1.401-1.820, kurang merakyat 981-1.400, dan tidak merakyat 560-980.

Melalui survei tersebut, Gibran memperoleh indeks score 1.839 dan rerata score 3,3. Artinya sosok ini masuk ke dalam kategori sebagai pemimpin yang sangat merakyat. Persepsi karakter tersebut cenderung stabil dalam kurun waktu dari tahun 2021 hingga 2022.

Delapan Aspek Apresiasi

Sementara itu untuk survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas hasil kinerja dari duet pasangan Gibran dan Teguh Prakosa pada tahun kedua pemerintahan, terdiri dari delapan aspek apresiasi kepada capaian kinerja mereka. Kedelapan aspek yang semua mendapat penilaian positif tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Mutu layanan aparatur Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dapat persepsi baik
  2. Isu Keamanan dapat persepsi sangat aman atau baik
  3. Pengaturan sistem lalu lintas kota memperoleh persepsi baik
  4. Pengaturan pelaku pedagang kaki lima (PKL) mendapat persepsi baik
  5. Responsivitas atas persoalan masyarakat pendapat persepsi responsif
  6. Keberpihakan pada keluarga pra sejahtera mendapat persepsi baik
  7. Kebijakan untuk mendorong perekonomian melalui pembangunan infrastruktur kota mendapat nilai baik
  8. Penyelenggaraan event-event skala lokal, nasional, hingga internasional dipandang mampu menimbulkan dampak positif bagi rumah tangga masyarakat.

Dalam rilisnya Solopos menyebutkan, survei ini dilakukan oleh Prodi MAP Program Pascasarjana Unisri Solo dengan jumlah responden mencapai 560 orang. Sesudah itu langsung dipublikasikan ke khalayak umum pada Rabu, 15 Februari 2023.

Dijelaskan pula, 560 sampel responden ini berasal dari 56 titik lokasi survei (TLS) di lima kecamatan di Surakarta, menggunakan sistem kuesioner tertutup. Adapun teknik pengumpulan datanya dijalankan dengan cara wawancara langsung atau face to face.

Distribusi atau penyebaran respondennya juga merata serta didasarkan atas kategori jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, sosial ekonomi rumah tangga, dan pekerjaan. Dalam survei ini, tingkat kepuasan masyarakat mencapai 96% atau memuaskan.

Dibanding tahun sebelumnya atau 2021 saat Gibran dan Teguh baru setahun menjadi pemimpin, maka tingkat kepuasan tersebut mengalami peningkatan. Pada tahun 2021, tingkat kepuasannya berada dalam prosentase 94%.

Peningkatan ini dapat terjadi karena adanya penilaian masyarakat terhadap pasangan tersebut, dari angka terendah 10 hingga tertinggi 100. Dalam tahun 2021, masyarakat memberi nilai 79,3 dan mengalami kenaikan pada 2022 menjadi 79,4.

Ketua Prodi MAP Program Pascasarjana Unisri Surakarta, Suwardi mengungkapkan, metodologi survei yang dilakukan dengan kelompoknya bisa dipertanggungjawabkan. Bahkan dia menyatakan kesiapannya apabila ada yang mau melakukan audit terhadap dokumen penelitian.