Soloensis Juga Ikut Gempur Gground Urban Gigs

1083
SOLOENSIS JUGA IKUT GEMPUR GGROUND URBAN GIGS

SOLOENSIS JUGA IKUT GEMPUR GGROUND URBAN GIGS

Raungan gitar dengan suara raw bergemuruh di Gelanggang Pemuda Bung Karno, Manahan, Solo, Sabtu (10/10/2015). Unit blues rock asal Kota Bengawan, Soloensis, sedang menggempur panggung GGround Urban Gigs. Malam itu, sebagai penampil kedua – setelah Teori, mereka cukup mampu menaikkan adrenalin penonton. Soloensis terlebih dulu memuntahkan amunisinya, sebelum pesta malam itu ditutup oleh gerombolan rock and roll asal Yogyakarta, Fstvlst.

Saat MC mempersilakan Soloensis naik panggung, ratusan penonton yang semula hanya duduk-duduk santai, tiba-tiba merangsek ke depan panggung. Mereka berdansa liar diiringi lagu pembuka “Blitzkrieg Bop” milik Ramones, yang di-medley dengan “Rock ‘n Roll Syndrome”.

Arena moshpit memanas. Massa jejingkrakan. Crowd surfing pun tak dapat dihindarkan. Usai dibawakannya “Brand”,  crowd semakin liar. Nomor anthemic “Tak Lagi Sejati” adalah pemicunya. Sebelum lagu itu dibawakan, vokalis Soloensis, Gema Isyak Adam, sempat berceloteh tentang kegelisahannya. “Siapa yang jengkel kepada negara? Katanya kemajuan, nyatanya kemacetan. Katanya pendidikan, katanya agama, ternyata cuma buat barang dagangan,” tuturnya.

Setelah dihentak lagu-lagu upbeat, penonton diajak rehat sejenak. Nomor klasik Led Zeppelin, “Rain Song” dipilih sebagai rest area. Lagu ini dibawakan secara akustik dengan tambahan biola, dan dinyanyikan bersama Kholilurahman Nanang – musisi yang juga salah satu pegiat komunitas Solo Blues Rock.

Malam itu, Soloensis mengakhiri repertoarnya di GGround Urban Gigs lewat lagu “Sederhana Saja”. “Apapun yang terjadi di hidup kita, terutama saat kita melihat kemewahan, semoga kita bisa sederhana saja,” kata Isyak saat menutup aksinya.