Revitalisasi Keraton Kasunanan, Gibran Gunakan Dana Hibat Dari UEA

174

Soloevent.Id – Program revitalisasi Keraton Kasunanan bakal dikerjakan tahun ini juga, bahkan telah dimasukan sebagai salah satu dari 17 prioritas pembangunan Kota Solo. Untuk urusan pendanaan, selain dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan diambilkan dari dana hibah Uni Emirat Arab (UEA).

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan hal ini saat bertemu wartawan di Balai Kota Surakarta pada Senin, 13 Februari 2023. Dia menyatakan, ada sebagian dana hibah UEA yang digeser ke keraton, tapi hanya dipakai untuk program revitalisasi fase pertama saja.

Diakui pula, dirinya telah melakukan revisi terhadap proposal penggunaan dana hibah tersebut. Selain merevitalisasi keraton, ada sebagian lain yang akan digunakan untuk revonasi kolam renang Tirtomoyo Manahan pada tahun ini juga.

Dana yang berasal dari hibah UEA tersebut nantinya dipakai untuk revitalisasi bagian luar keraton seperti gerbang Gladak, Alun-Alun baik yang utara dan selatan, termasuk bagian depan Masjid Agung. Menurutnya, area depan ini sangat pas dijadikan sebagai public space.

Ketika ditanya terkait konsep revitalisasi bangunan inti keraton, Gibran tidak bersedia memberikan jawaban yang lugas. Dia minta wartawan untuk bertanya langsung pada Putra Mahkota Keraton Kasunanan, K.G.P.A.A. Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram.

Tidak Menyentuh Bangunan Lain

Sedangkan untuk bangunan lain di Alun-Alun Utara seperti Saha Rias Penganten dan Balai Agung Kerajinan Gamelan, Gibran menegaskan tak akan menyentuh semua itu. Alasannya, bangunan fisik tersebut masuk dalam revitalisasi fase kedua dan harus ada koordinasi dulu dengan tim cagar budaya bersama lembaga yang lain.

Dia juga menjelaskan, semua bangunan yang ada di tengah keraton butuh kajian dan kehati-hatian tingkat tinggi. Beda dengan gerbang Gladak dan Alun-Alun, semua bisa digarap secara lebih cepat. Bukan itu saja, Alun-Alun Utara dan Selatan itu adalah pintu masuk utama menuju keraton, sehingga harus diperbaiki lebih awal.

Menurut keterangan dari Solopos, di sebelah selatan Gladak atau Jl. Pakoe Boewono terdapat tiga pasang gapura dan pedestrian dengan kondisi yang tampak bersih. Selain itu dengan adanya pepohonan yang tinggi dan berdaun lebat, membuat suasana terasa sejuk.

Pada bagian selatan dari jejeran gapura tersebut, ada sejumlah lapak pedagang dengan dagangan utama berupa keris, batu mulia, benda antik, aneka kerajinan, suvenir dan cinderamata yang lain.

Selanjutnya ada Balai Agung Kerajinan Gamelan dan disebelahnya terdapat Saha Rias Penganten Keraton Kasunanan. Kedua bangunan ini sudah terlihat kusam dan kurang terawat.

Sementara itu di sisi barat ada Taman Buku dan Majalah dan deretan kios kecil yang menawarkan buku bekas, stiker, kacamata, makanan hingga minuman. Di tempat ini masih terdapat beberapa bangunan lain milik keraton dengan tampilan yang tampak suram.

Para pedagang yang jualan di kedua tempat tersebut, masing-masing sudah memiliki perkumpulan paguyuban. Namun selama ini belum ada ketua dari paguyuban tersebut.