Mencari Berkah Dari Gunungan Grebeg Mulud

1562

edit-770-513

Soloevent.id – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Surakarta menggelar Grebeg Mulud, Senin (12/12/2016). Sebanyak dua pasang gunungan Jaler dan Estri diarak dari Keraton menuju Masjid Agung Surakarta. Di halaman masjid, gunungan didoakan oleh ulama dan kemudian dibagikan ke warga.

Prosesi itu berlangsung sekitar jam 11.00 WIB. Warga yang telah berkerumun sudah tidak sabar ingin memperebutkannya. “Jangan direbutkan dulu. Tunggu sampai doanya rampung,” imbau panitia lewat pengeras suara.

Setelah mendapat aba-aba gunungan bisa direbutkan, pengunjung langsung menyerbunya. Tua-muda maupun pria-wanita saling berdesakan demi mendapat isian gunungan berupa sayur, telur, dan jajanan pasar. Konon, gunungan yang telah didoakan dipercaya mempunyai khasiat tersendiri.

“Saya mendapat bambu dan rengginang. Ini akan saya jadikan tolak bala,” kata Painah, warga Kelurahan Kadipiro, Solo. Sama halnya dengan Partiyem. Wanita 56 tahun asal Desa Jeron, Kecamatan Nogosari, Boyolali, itu percaya isian gunungan membawa berkah bagi sawahnya. “Saya sudah membuktikannya. Dulu sewaktu sawah di desa kami diserang hama, sawah saya tidak mendapat serangan. Ini akan saya sebar lagi di sawah,” tuturnya saat ditemui Soloevent sewaktu memunguti remah-remah isian gunungan.

Pengageng Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, menyampaikan, gunungan merupakan simbol dari kesejahteraan. “Esensi Grebeg Mulud adalah menyambut hari lahir Nabi Muhammad SAW. Beliau diutus Allah SWT untuk menyejahterakan umat,” terangnya.

KGPH Puger menambahkan, sepasang gunungan Jaler dan Estri tersebut adalah pemberian Keraton Surakarta, sedangkan sepasang lainnya merupakan pemberian sentana.