Melalui Solo Great Sale 2021, IKM Batik Kota Solo Kembali Bangkit

399

Soloevent.id – Pada tahun ini, event Solo Great Sale (SGS) 2021 diselenggarakan dari awal hingga akhir bulan Oktober. Dari ajang ini, industri kecil dan menengah (IKM) batik yang ada di kota Solo diharapkan dapat bangkit kembali.

Sejak pandemi covid-19 yang disusul kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah telah menimbulkan goncangan perekonomian di segala bidang. Termasuk IKM batik Solo, juga ikut terpuruk karena pelakunya tidak bisa aktif berproduksi secara maksimal.

Awal kebangkitan

Tetapi setelah sekian bulan mengalami kemerosotan, industri batik di kota ini mulai terlihat menggeliat lagi. Kebangkitan ini mendapat pengaruh dari beberapa unsur dan salah satunya adalah peringatan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober kemaren.

Apalagi dengan adanya status PPKM yang sebelumnya berada di level 3 turun di level 2. Setelah itu ditambah lagi dengan pagelaran Solo Great Sale 2021 yang berlangsung selama sebulan penuh. Event Goers, event akbar seperti Solo Great Sale 2021 ternyata punya pengaruh besar terhadap kebangkitan IKM batik di Solo dari keterpurukan.

Gunawan Muhammad, seorang perajin batik dari kampung Laweyan menyatakan jika pandemi covid-19 hingga PPKM merupakan titik paling berat bagi para pelaku IKM. Tapi dengan adanya SGS 2021, kesulitan tersebut mulai bisa teratasi.

Pengelola industri batik dengan merek Putra Laweyan ini juga menceritakan apabila industri batik miliknya mengalami penurunan omset yang sangat besar pada bulan Juli kemaren. Event Goers, jika dihitung prosentase penurunan ini mencapai sekitar 90%.

Pada waktu itu memang masih ada pembelian melalui online shop. Meski demikian  nilai transaksinya tidak terlalu tinggi. Sebagian besar penjualannya hanya berasal dari pembeli yang hanya belanja baju rumah saja, bukan busana untuk bepergian. Seperti kaus atau daster dan pakaian sederhana lainnya.

Selanjutnya masuk bulan Oktober, mulai muncul tanda-tanda peningkatan transaksi. Meski belum mampu pulih secara penuh, Gunawan tetap optimis bahwa situasi yang akan datang bisa segera membaik.

Tema batik

Sementara itu Gunawan Kurnia Pribadi selaku Penanggung Jawab Bidang Kerja Sama Antartenan SGS 2021 memberi penjelasan. Dia menyatakan apabila SGS yang digelar pada tahun ini lebih memfokuskan pada tema batik. Alasannya adalah karena waktu penyelenggaraan agenda ini bersamaan dengan perayaan Hari Batik Nasional.

Sehingga sebagai pusat industri batik di Solo, kampung Laweyan dan Kauman punya peran paling dominan di SGS 2021. Melalui ajang ini pula Event Goers, kedua kampung tersebut dipromosikan untuk menjadi kawasan batik heritage.

Gunawan yang selama ini merupakan penasihat di Kampung Batik Laweyan memberi penjelasan pula bahwa SGS 2021 telah memberi banyak keuntungan. Terutama dalam urusan promosi, karena apabila dilakukan sendiri-sendiri pasti butuh waktu lama dan biaya yang sangat tinggi.

Event Goers, SGS 2021 memang terbukti memberi dampak positif bagi semua pelaku industri. Apalagi gelaran ini selalu melibatkan banyak pihak termasuk UMKM dan stakeholder lainnya.