Jangan Sampai Salah Ya, Ini Bedanya Barang Preloved dan Thrift Shop

512

Soloevent.id – Beberapa waktu belakangan ini muncul tren baru di kalangan milenial berupa pakaian bekas preloved dan thrift shop. Event Goers pasti juga sudah sering mendengar kedua istilah ini. Selain model dan desainnya yang sangat beragam, harganya sangat terjangkau.

Selain itu koleksinya memiliki variasi yang sangat lengkap seperti kemeja, blus, jaket, dress, tank top, celana,dan masih banyak lagi. Hanya saja pada sisi yang lain, masih banyak yang belum dapat membedakan antara busana bekas preloved dan thift shop.

Baju preloved

Event Goers, preloved merupakan sebuah istilah yang memiliki makna sebagai barang-barang khususnya pakaian pribadi yang tidak digunakan lagi oleh pemiliknya. Oleh pemiliknya pula, pakaian tersebut kemudian dijual lagi. Jadi sebenarnya kata ini mempunyai arti yang tidak jauh berbeda dengan barang loak atau barang bekas.

Akan tetapi agar terdengar lebih mentereng dan kekinian, penggunaan kata preloved dianggap sebagai pilihan menarik. Apalagi mengingat barang loak atau barang bekas sering dikonotasikan sebagai benda yang telah usang dan tidak memiliki ‘kelas’ sama sekali.

Thrift shop

Sedangkan thrift, sebetulnya punya makna yang hampir sama dengan preloved. Tetapi Event Goers harus tahu, barang bekas yang ditawarkan atau dijual di thrift shop itu biasanya merupakan produk dari luar negeri atau impor.

Dulu barang semacam ini biasanya berasal dari sumbangan atau donasi. Namun dalam perkembangan selanjutnya, banyak pebisnis yang tertarik mendatangkan baju bekas tersebut secara komersil dan menjual kembali ke pasaran dalam negeri.

Persamaan

Baik preloved maupun thrift shop, mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2010 dan makin populer sekitar tahun 2015. Apalagi sejak adanya sistem belanja online, pangsa pasar kedua jenis barang ini makin bertambah luas. Khususnya di kalangan milenial.

Event Goers, tidak hanya harga murah saja yang membuat banyak milenial suka belanja baju preloved dan thirft. Desainnya yang sangat kekinian juga menjadi alasan utama mereka. Selain itu kualitas dan merek juga sering dipakai sebagai pertimbangan saat memilih.

Dengan alasan ramah lingkungan pula, saat ini makin banyak yang tertarik belanja busana preloved dan thirft. Karena itu jangan heran apabila ada ekspo atau pameran dagang dengan tema utama preloved atau thirft, pengunjungnya selalu berjubel sejak hari pembukaan hingga penutupan.

Contoh paling nyata telah terjadi di kota Solo belum lama ini. Dari tanggal 7 hingga 10 Oktober 2021, terselenggara sebuah event besar bertajuk Solo Market Fest Vol. 3 yang mengambil tempat di De Tjolomadoe.

Hampir setiap tenant yang sebagian besar menawarkan baju preloved dan thirft selalu disesaki pembeli dan hampir semuanya adalah golongan remaja dan milenial. Selain itu Event Goers juga tak perlu kaget melihat mereka santai saja memilih pakaian sesuai selera, meski hanya merupakan baju bekas saja.