Mantap, Solo Safari Jurug Menambah Koleksi Hewan Komodo dan Satwa Lain

259

Soloevent.id – Tidak akan lama lagi, tepatnya ada 27 Januari 2023 mendatang Solo Safari Jurug yang dulu bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) akan dibuka untuk wisatawan. Untuk menambah daya tarik pengunjung, pihak pengelola bakal menambah koleksi berupa komodo, zebra, dan binturong.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo ketika dihubungi oleh Solopos pada Minggu, 8 Januari 2023 kemarin. Dia menceritakan, dalam pembukaan fase pertama tersebut selain ada tambahan koleksi hewan, juga ada jembatan baru dan kandang primata. Kandang ini bersifat terbuka dan terletak di tengah pulau, sehingga aman untuk wisatawan.

Sebelum ini sudah ada tiga pulau di tengah area danau, tetapi sebagian ada yang tidak berfungsi. Kemudian dalam program revitalisasi, dibangun lima pulau dan semuanya sudah dapat berfungsi dengan baik. Sedangkan untuk kandang komodo, mempunyai kapasitas dua pasang atau empat ekor.

Jumlah Koleksi

Secara lebih lengkap Bimo menjelaskan, jumlah keseluruhan koleksi satwa yang ada di Solo Safari mencapai sekitar 410 ekor. Selain itu ada tambahan sebanyak 80 hingga 90 ekor koleksi. Separuh dari koleksi ini mulai bisa disaksikan oleh pengunjung pada pembukaan fase pertama.

Sementara itu untuk Lion Cafe yang menawarkan acara santap makan sambil melihat singa dalam kandang, memang belum ada kepastian. Demikian pula dengan menu yang disediakan. Meski demikian Bimo berjanji akan mengusahakan agar fasilitas ini dapat ikut dibuka dalam pembukaan. Kapasitas kandang ini adalah empat ekor singa dan saat ini hanya memiliki satu koleksi saja.

Hingga Jumat, 6 Januari 2023 kemarin, masih terlihat sejumlah pekerja yang sedang merampungkan bangunan utama yang ada di area depan. Beberapa aparat juga tampak membantu memberi pengamanan terhadap pengerjaan bongkar pasang bangunan yang dipakai sebagai shelter untuk para pedagang.

Permintaan Tambahan Koleksi

Sehubungan dengan adanya tambahan koleksi binatang, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabumingraka turut memberi ketegasan. Dia menceritakan koleksi tersebut berasal dari Safari Indonesia di Bogor dan Taman Safari Indonesia II di Jawa Timur. Bahkan diakui pula, dirinya sudah meminta tambahan koleksi lain yaitu Singa pada pimpinan Taman Safari.

Sebelum ini, Gibran pernah menyumbangkan koleksi hewan pribadinya yaitu indukan kura-kura dari jenis sulcata. Jumlahnya terdiri dari delapan ekor dan diharapkan dapat berkembangbiak dengan baik di tempatnya yang baru.

Kemudian terkait dengan harga tiket, Gibran belum bersedia memberi informasi yang lengkap. Hanya saja dia memastikan harganya akan naik dari sebelumnya Rp25.000 per orang. Akan tetapi dijamin pula tidak akan memberatkan masyarakat dan masih terjangkau untuk semua golongan.

Hingga saat ini, proses pembangunan dan revitalisasi Solo Safari tahap pertama sudah hampir rampung bahkan telah mencapai 90% dari semua tahapan. Kemudian sebelum pembukaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan membagi video treaser kepada warga dan calon pengunjung.