Lokananta Live Session Vol 1: Liar, Berat, Dan Gelap

903
LOKANANTA LIVE SESSION VOL 1 LIAR, BERAT, DAN GELAP

LOKANANTA LIVE SESSION VOL 1 LIAR, BERAT, DAN GELAP

Lokananta lagi-lagi bergeliat. Sabtu (20/2/2016) malam, sebuah gig nan intim bertajuk Lokananta Live Session Vol. 1 digelar di area taman Lokananta. Kali ini, perusahaan rekaman legendaris itu kedatangan tamu band psychedelic rock yang sedang naik daun, Sigmun.

Solo jadi kota kedua yang disinggahi kuartet asal Bandung tersebut dalam rangkaian Crimson Eyes Tour. Ini adalah tur resmi Sigmun pasca merilis album maha dahsyat, Crimson Eyes, pada 15 November 2015 lalu. Bersama Teriakan Bocah (Kelompok Penerbang Roket); Taifun (Barasuara); serta Dosa, Kota, dan Kenangan (Silampukau); Crimson Eyes jadi album yang banyak diperbincangkan di tahun kemarin.

Sebelum Sigmun memungkasi Lokananta Live Session Vol. 1, aderenalin penonton dipanaskan oleh aksi enam band pembuka. Dua grup asal Kota Solo, RJML Noise dan Klavikor, tampil pertama dan kedua. Nama yang disebut di awal membuat bising akhir pekan dengan peluru-peluru noise-nya. Usai RJML Noise, Klavikor tampil berenergi dengan deru stoner rock-nya.

Penonton kembali diserbu sengatan stoner rock. Kali ini yang memuntahkannya adalah pemuda-pemuda beringas asal Jakarta, The Godmother. Malam itu, mereka memainkan beberapa materi dari album perdananya, Grown.

Band metal pendatang baru dengan muka-muka lama di dalamnya, Leftyfish, membawakan jazz penuh  hingar-bingar di Lokananta Live Session Vol. 1. Lima lagu dari mini album You, Fish! dan tiga lagu anyar dihentakkan secara maksimal oleh Halim Budiono dkk.

Selepas Leftyfish, panggung dikuasai gerombolan blues rock, Soloensis. Di antara empat nomor liar yang dimainkan, terselip satu lagu manis berjudul “Youth”. Band yang kabarnya pada Maret mendatang akan menggelar tur Malang-Bali bersama grup indie rock Teori ini mengakhiri penampilannya dengan lagu huru-hara, “Rock and Roll Syndrome”.

Semakin malam, Lokananta Live Session Vol. 1 bertambah berat dan gelap. Rekan satu label Sigmun yang juga jadi tandemnya di Crimson Eyes Tour, Somnium, membawakan empat lagu bernafas Black Sabbath dengan muatan yang lebih agresif dan raw. Mereka memainkan empat lagu dari album Black Campaign – “Morbid Dependency”, “Putrefaction”, “Pigs”, dan “Barbaric Transistion” – serta sebuah cover version milik Black Flag, “Fix Me”.

Lokananta Live Session Vol. 1 menapaki akhir saat Sigmun naik panggung. Band asal Bandung ini mengajak penonton berkelana di alam surealis dengan mengendarai nomor-nomor cantik dari Crimson Eyes, antara lain “Ozymandias”, “In the Horizon”, “Inner Sanctum”.

Bermain di perusahaan rekaman legendaris Lokananta, menjadi pengalaman berharga bagi Sigmun. Di jeda lagu, sang vokalis-gitaris, Haikal Azizi, sempat mengutarakan kekagumannya terhadap tempat yang dijuluki Rumah Musik Indonesia tersebut. “Tadi kami sempat menjelajah studio. Mudah-mudahan album kedua bisa rekaman di sini,” harapnya.

Usai mengunjungi Solo, Crimson Eyes Tour bakal berlanjut ke Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Jakarta.