Keunikan Candi Sukuh Kabupaten Karangnyar, Penuh Arca dan Relief Erotis

93

Soloevent.id – Candi Sukuh terletak di lereng Gunung Lawu, persisnya di Dusun Tambak, Kelurahan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Candi yang mulai dibangun di masa akhir Kerajaan Majapahit atau sekitar tahun 1437 Masehi ini memiliki banyak sekali keunikan.

Desain arsitektur bangunan utamanya mempunyai kemiripan dengan piramida Inca di Peru, Amerika Selatan yang merupakan peninggalan Suku Maya. Selain itu juga tidak jauh berbeda dengan piramida Peotihuacan di Meksiko, peninggalan suku Astec.

Sesuai dengan era pembangunannya, terdapat lambang surya atau matahari Kerajaan Majapahit di Candi Cetho. Jika diamati dengan seksama, simbol ini juga hampir sama dengan bentuk matahari milik Suku Aztec. Perbedaannya hanya terletak pada ukiran dan jumlah pancaran sinarnya saja.

Arca dan Relief Erotis

Bukan itu saja, candi ini dipenuhi oleh sejumlah arca atau patung dan relief yang acap menonjolkan adegan-adegan berbau erotis. Seperti arca manusia yang lagi memegang penis dan arca lain berbentuk alat kelamin pria dengan posisi berdekatan dengan alat kelamin wanita.

Kemudian ada lagi tubuh seorang perempuan telanjang yang sedang telentang hingga relief rahim yang ukurannya lumayan besar. Semua keunikan inilah yang sering bikin wisatawan merasa penasaran. Bahkan tak sedikit ahli purbakala dari dalam negeri dan mancanegara yang tertarik mengadakan penelitian terhadap keberadaan Candi Sukuh.

Terlebih dilihat dari langgam atau gayanya, sangat berlainan dengan candi Hindu lain yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu dilihat dari tahun pembuatannya, meski tergolong sebagai candi baru namun memiliki keistimewaan tersendiri.

Lambang Kesuburan dan Kesucian

Dari sekian banyak penelitian yang telah dilakukan, semua menyimpulkan bahwa arca dan relief erotis yang terdapat di candi tersebut bukan merupakan penggambaran dari pornografi atau cerita cabul. Semua adalah lambang asal muasal kehidupan manusia.

Sedangkan adegan yang memvisualkan hubungan badan antara pria dan wanita adalah kiasan dari kesucian, kesuburan, hingga kasih sayang. Jadi bukan sebagai perwujudan atas pelampiasan hawa nafsu seks atau sejenisnya.

Berhawa Sejuk dan Segar

Selain berbagai keunikan beserta kandungan cerita menarik dari arca dan relief, Candi Sukuh menyimpan pesona lain yang tak kalah memikat hati. Candi ini berada di suatu kawasan pedesaan dengan suasana yang sangat tenang, nyaman, dan menenteramkan hati, ditambah keramahan dari penduduk lokal.

Panorama alamnya terlihat mempesona, berlatar belakang Gunung Lawu, hutan karet, dan kebun tanaman milik warga. Keberadaan pepohonan lain yang berada di sekitar candi menjadikan tempat ini semakin terasa sejuk dan segar. Apalagi jika datang pada pagi atau sore hari, akan tercipta aroma syahdu dan melankolis.

Dari Kota Solo, Candi Sukuh hanya berjarak sekitar 39 km dan 20 km dari Kabupaten Karanganyar. Aksesnya bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum dengan harga tiket Rp15.000 untuk wisatawan umum dan Rp7.000 untuk rombongan pelajar. Sedangkan bagi wisatawan luar negeri, dikenakan tarif sebesar Rp30.000.