Gugun Blues Shelter, Dian Pramana Poetra, Dan Dedi Dhukun Tampil Di Solo City Jazz 2015

770
solo city jazz
trghyredagergergre

solo city jazz

Jumat-Sabtu (18-19/9/2015), pecinta jazz di Kota Solo bakal berpesta. Yap, dua hari itu hajatan jazz terbesar di Kota Bengawan, Solo City Jazz  2015, akan ditabuh di Taman Balekambang. Sama seperti penyelenggaraannya terdahulu, tahun ini event yang digagas oleh C-Pro itu disajikan secara gratis.

Solo City Jazz 2015 bakalan mendatangkan sederet musisi yang ciamik, baik dari dalam maupun luar Kota Solo. Hari pertama di Panggung Musik Asyik, penonton akan disajikan energi muda dari Ebuzz, Jakarta Ska Foundation, dan Seroja.

Di Panggung Jazz-nya Solo, para penampil utama akan unjuk gigi. Bengawan Symphony Orchestra, I Know You Well Miss Clara, Selma & Kira Entertainment, Ivan Nestorman and Tropical Groovy. “Pertunjukan hari pertama akan ditutup oleh penampilan ikon pergerakan blues masa kini, Gugun Blues Shelter,” jelas Festival Director Solo City Jazz 2015, Gideon Momongan, dalam siaran persnya.

Hari kedua Solo City Jazz 2015,  siswa-siswa Gilang Ramadhan Studio Band (GRSB), Clasica Jazz Concerta, dan Starfive, bakal tampil menghibur di Panggung Musik Asyik. Sementara itu 57kustik, Van Java, Vickay & Kira, Pecas Ndahe, dan Dian Pramana Poetra & Dedy Dhukun.

“Nama yang disebutkan di akhir mempunyai banyak karya lagu yang menjadi hits, terutama di era 1980-an. Mereka akan tampil untuk kedua kalinya di Solo City Jazz, setelah tampil pertama di 2009. Mereka akan didukung kelompok jazz-funk asal Jakarta, Sopana Sokya,” kata Gideon.

Gideon menyebutkan, digelarnya Solo City Jazz mempunyai misi untuk memberi tambahan event istimewa, serta menambah daya tarik Kota Solo sebagai salah satu kota tujuan wisata yang eksotis.

“Sekaligus mengenalkan jazz sebagai salah satu musik hiburan masa kini yang dikemas secara unik. Seperti biasa, Solo City Jazz juga memberikan porsi khusus pada eksplorasi eksperimentasi jazz dengan unsur-unsur tradisi Nusantara, supaya dapat memperkaya khasanah musik jazz masa kini tentunya,” terang Gideon Momongan.