Grand Juri Solo Batik Carnival ke-14 Tampilkan Empat Defile Utama

270

Soloevent.id – Grand Juri Solo Batik Carnival ke-14 digelar di Atrium The Park Mall Solo Baru Minggu (18/6/2023). Grand Juri ini merupakan salah satu agenda Solo Batik Carnival untuk menilai progres peserta dari mulai Workshop hingga penentuan akhir untuk kostum Solo Batik Carnival.

Pada acara grand juri Solo Batik Carnival juga merupakan penilaian akhir terhadap peserta yang akan mengikuti Grand Carnival di Solo Juli 2023 mendatang. Ada beberapa kategori penilaian dalam grand juri yaitu pertama Best Custome, Best Talent, Best Make up dan Best Performance.

Untuk pesertanya berjumlah 59 orang dan terbanyak asal Solo. Konsep Defile Solo Batik Carnival ke-14 merupakan seni tarian dari beberapa daerah di Jawa. Ada empat Defile Utama dalam pagelaran Solo Batik Carnival  kali ini.

Ada Defile Reog Kendang adalah kesenian tradisional asal Tulungagung. Ini merupakan kumpulan penari dengan alat musik tifa/jambe yang dipadukan dengan kesenian jaranan. Perlengkapan kostum terdapat barongan, ikat kepala jaranan, sempyok dan kalung ulur. Ada defile Lembu Sura adalah tarian masyarakat Jagalan Solo yang terinspirasi dari jejak kaki sapi. Perlengkapan kostum terdapat gongseng atau krincingan dan tanduk sapi.

Lalu, ada Defile Seblang Olehsari adalah sebuah tarian tradisi unik suku Osing Banyuwangi dan ritual bersih desa pada bulan Syawal. Perlengkapan kostum terdapat bokor (biasa digunakan sang gambuh untuk mengasapi penari), omprek (mahkota penari seblang), tempeh (terbuat dari bambu). Yang terakhir Defile Menak Rengganis Widaninggar adalah sebuah cerita dari serat menak tentang pembalasan dendam oleh seorang putri Cina bernama Widaninggar kepada seorang putri kerajaan bernama Rengganis. Perlengkapan kostum terdapat pernak-pernik koin emas, senjata panahan, pedang, jamang bulu berwarna merah dan cinde berwarna biru.

Solo Batik Carnival ke-14 mengusung tema Hastha Sawanda yang berarti delapan ketentuan normatif yang menjadi satu kesatuan untuk diterapkan bagi seorang penari agar bisa membawakan tarian yang baik. Tema kali ini juga mempunyai tujuan sebagai upaya melestarikan budaya batik Indonesia serta menambah kreativitas dalam hal seni pertunjukan tari yang dikemas melalui pagelaran karnaval.