Dua Kali Ke Pura Mangkunegaran, Prabowo Mau Bantu Revitalisasi Kavalerrie

231

Soloevent.id – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berkunjung ke Solo pada Selasa, 24 Januari 2023. Selama berada di kota ini, dia dua kali menyempatkan diri mendatangi Pura Mangkunegaran. Pertama adalah pada Selasa sore, kemudian yang kedua esok harinya atau Rabu pagi, 25 Januari 2023.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabumingraka mengaku kunjungan ini memang punya maksud tertentu. Dia berterus terang bahwa Prabowo berniat memberi sesuatu, yaitu  berupa program revitalisasi Kavalerrie. Semua penjelasan terkait dengan hal ini akan diberikan oleh  KGPAA Mangkunagoro X atau Gusti Bhre.

Saat bersua wartawan Solopos pada acara groundbraking Museum Budaya, Sains dan Teknologi di Pedaringan pada Rabu, 25 Januari 2023 Gibran menceritakan, Prabowo ingin merehabilitasi bangunan cagar budaya Kavalerrie ke dalam bentuk aslinya.

Ketika ditanya tentang pembiayaan atau pendanaan, Gibran tidak bersedia mengasih jawaban yang lugas dan memilih bungkam. Kendati demikian dia tetap meminta pada media agar menunggu lebih dahulu. Tapi dia juga memastikan bila anggarannya tidak berasal dari Menhan.

Upaya Pelestarian Budaya

Pada sisi yang lain Prabowo mengaku punya keinginan memberi konstribusi terhadap upaya pelestarian budaya Pura Mangkunegaran khususnya Gedung Kavallerie. Dalam hal ini, gedung tersebut akan direvitalisasi pada tahun ini juga.

Kepada news.okezone Prabowo menegaskan bahwa bangunan tersebut adalah bagian dari sejarah dan warisan budaya milik bangsa. Keberadaannya dapat membangkitkan kesadaran atas sejarah Indonesia. Selain itu melalui revitalisasi, muncul harapan lain untuk meningkatkan daya tarik wisata Kota Solo, terutama Pura Mangkunegaran.

Sementara itu Gusti Bhre menyebutkan bahwa kunjungan Menhan Prabowo ke Pura Mangkunegaran memiliki alasan khusus. Salah satunya adalah Prabowo mempunyai ketertarikan tinggi terhadap sejarah militer dan budaya. Sehingga dia merasa sangat antutias berkunjung ke Kavallerie, kemudian ingin membantu melakukan revitalisasi.

Berdasarkan informasi dari situs pariwisatasolo.go.id, gedung Kavellerie mempunyai kaitan yang sangat erat dengan era kekuasaan KGPAA Mangkunagoro I yang punya nama kecil Raden Mas Said.

Selama berjuang melawan Belanda, dia memiliki pasukan yang sangat kuat dan diberi nama Pasukan Sambernyawa. Kemudian ketika KGPAA Mangkunagoro I wafat, oleh penggantinya yaitu KGPA Mangkunagoro II, pasukan ini semakin dikembangkan dan memiliki nama resmi Legiun Mangkunegaran.

Sedangkan gedung Kavalerie yang terletak di sisi timur lapangan Pamedanan mulai dibangun pada era kekuasaan KGPAA Mangkunagoro IV, tepatnya pada tahun 1853 dan selesai pada 1874.

Pada masa tersebut, gedung ini menjadi markas Legiun Mangkunegaran. Sedangkan lapangan Pamedan sering digunakan sebagai tempat latihan para prajurit. Gaya desain arsitektur yang sangat unik menjadikan gedung ini sering dikunjungi oleh wisatawan, baik sebelum atau sesudah masuk ke Pura Mangkunegaran.

Bahkan tidak sedikit event seni atau budaya yang digelar di Lapangan Pamedanan dan menjadikan kavalerrie tersebut sebagai latar belakang panggung pertunjukan. Karena itu sudah sewajarnya jika direvitalisasi agar memiliki tampilan yang lebih menarik.