Cegah Copet Gentayangan di Pasar Malam Sekaten, Gibran Lakukan Antisipasi

317

Soloevent.id – Tak lama lagi tepatnya pada 8 September – 8 Oktober 2023, Keraton Kasunanan akan menyelenggarakan pasar malam Sekaten di Alun-alun utara. Sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan dilibatkan secara langsung, terutama terkait dengan masalah keamanan.

Walikota Surakarta, Gibran Rakabumingraka juga telah menggelar pertemuan dengan pihak keraton untuk koordinasi. Dengan adanya langkah ini diharapkan tidak ada lagi copet yang gentayangan seperti tahun kemarin.

Jadi Sasaran Kesalahan

Secara gamblang Gibran mengungkapkan, selama ini Pemkot Surakarta tidak pernah dilibatkan dalam pergelaran pasar malam Sekaten. Namun pada sisi yang lain saat ada masalah yang bermunculan, pihaknya yang jadi sasaran kesalahan.

Pada pelaksanaan pasar Malam Sekaten tahun 2022 lalu, Gibran mendapatkan banyak sekali keluhan. Kemudian setelah melakukan pengecekan sendiri, dia melihat adanya tumpukan sampah di berbagai lokasi. Selain itu ditemukan bukti bahwa tarif parkirnya terlalu mahal bahkan ada yang jauh di atas ketentuan.

Lebih dari itu tidak sedikit ada pengunjung yang kecopetan, kehilangan helm, hingga pengamen yang melakukan pemaksaan. Demikian pula dengan harga sewa stan, juga dinilai sangat mahal, terutama untuk pelaku usaha kelas kecil atau UMKM.

Melalui pengamatan ini Gibran berani memberi penilaian jika kegiatan pasar malam Sekaten tersebut kacau balau, sehingga membuat pengunjung menjadi tidak nyaman. apalagi ditambah dengan banyaknya pedang yang berjualan di badan jalan, bikin lalu lintas makin bertambah macet.

Berdasarkan pengalaman inilah kemudian Pemkot Surakarta dilibatkan dalam gelaran Pasar Malam Sekaten. Tujuannya tentu saja agar semua bisa berjalan lancar dan tertib, sekaligus aman terkendali.

Program Revitalisasi Alun-Alun

Kemudian terkait dengan program revitalisasi alun-alun utara yang juga akan digarap, Gibran menegaskan bahwa pasar malam Sekaten tidak akan menimbulkan gangguan. Semua kegiatan yang terkait dalam proyek tersebut tetap dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Pernyataan senada disampaikan pula oleh wakil dari keraton, Dany Nur Adiningrat. Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan tersebut menyebutkan, tradisi Sekaten tidak akan menghalangi pelaksanaan proyek revitalisasi alun-alun utara dan selatan karena semua sudah dikoordinasikan.

Upacara Adat Tetap Jadi Otoritas Keraton

Selain itu Dany menjelaskan, Sinuhun Paku Buwono XIII sudah menjalin kerjasama dengan Event Organizer (EO) Diana Ria Enterprise untuk mengadakan pasar malam. Sehingga segala hal yang berhubungan dengan konsep hingga tarif sewa stan menjadi hak dan tanggung jawab EO tersebut.

Namun untuk upacara adatnya tetap menjadi otoritas keraton dan Paku Buwono XIII dan sebagaimana biasanya, tradisi ini dipusatkan di Masjid Agung. Mulai dari Miyos Gongso atau keluarnya gamelan Sekaten hingga Kondur Gongso atau masuk kembali dalam keraton.

Termasuk acara inti grebeg Mulud atau gunungan, semua dilaksanakan sendiri oleh keraton. Agar semua bisa berjalan khidmat dan lancar, pihak EO harus menyesuaikan kegiatan pasar malam dengan penyelenggaraan adat istiadat tersebut.