Belajar Bahasa Inggris Jadi Mudah Berkat Fairy Sale

1070
BELAJAR BAHASA INGGRIS JADI MUDAH BERKAT FAIRY SALE

BELAJAR BAHASA INGGRIS JADI MUDAH BERKAT FAIRY SALE

Apa yang terlintas dipikiran kamu saat ndenger kata grammar? Sulit, mbingungin atau malah sampe bosen karna dari dulu ampe sekarang gak pernah bisa ngerjain soalnya?

Grammar Bahasa Inggris emang salah satu problem buat para pelajar. Tapi sekarang gak ada lagi alasan sulit saat belajar grammar. Karena ada karya anak bangsa nih yang patut diacungi jempol.

IAIN Surakarta patut bangga, karna mempunyai mahasiswa yang kreatif. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris menggelar event yang dinamai Fairy Sale. Fairy Sale ini adalah event tahunan yang rutin dihelat. Dan ini sudah tahun kelima mereka menciptakan karya baru yang dijual untuk umum. Fairy Sale yang bertema “Creative Rebellion”. Fairy Sale kali ini menjual game dan film yang edukatif sekaligus interaktif yang bisa dinikmati di PC, Android dan juga Web.

Game yang mereka buat berisi tentang pembelajaran vocabulary dan grammar yang bisa dinikmati semua kalangan umur. Di game grammar ada 10 tingkatan level yang berisi 100 soal. Game tersebut menggunakan fitur Izahime. Setiap kelas mempunyai nama dan karakter game sendiri. Jadi bakal ada beberapa variasi bentuk game yang bisa dipelajarin nih.

Gak cuma game tentang grammar dan vocabulary yang mereka ciptakan. Tapi juga ada visual novel dan film edukatif yang alur ceritanya mereka sendiri yang menuliskan. Kereen! Visual novel ini bentuknya kaya game aplikasi tapi ada alur ceritanya. Nah, alur ceritanya itu yang bikin mahasiswa, aplikasinya yang bikin dosen IAIN SKA, Sf. Luthfi Arguby, M.Hum dan Sf. Lukfianka Sanjaya, M.Hum.

Berhubungan dengan android, mereka pun juga berniat untuk melaunching game-game tersebut di play store. “Sudah pesan domainnya, tapi belum dilaunching. Nanti launchingnya setelah Fairy Sale. Ini adalah usaha kami dalam pelayanan masyarakarat dalam kebahasaan dan bisa lebih interaktif dalam penggunaaan Bahasa Inggris.” ujar Sf.Luthfi Arguby, M.Hum.

Pengunjung di Fairy Sale ini pun berdatangan dari beberapa kampus. Sperti Undip, Universitas Muhammadiyah Purworejo, dan juga  kampus dari Pekalongan dan Klaten. Ditemui Soloevent, mahasiswa pun merasa bangga dengan karya mereka. “Jadi kita bisa lebih dikenal orang. Anak inggris yang gak ada TIKnya tapi bisa bikin game. Walaupun repot tapi kita semua enjoy. Banggalah punya karya.” kata Nur Isnaini Wulan Agustin.

Bikin game sendiri. Alur cerita sendiri. Aplikasi juga buatan sendiri. Patut diacungi jempol ya karya anak bangsa ini. Semangat deh buat kemajuan pendidikan Indonesia. Semoga Bermanfaat ya!