Barongsai Dan Liong Tripusaka Panen Rezeki

1228
BARONGSAI DAN LIONG TRIPUSAKA PANEN REZEKI

BARONGSAI DAN LIONG TRIPUSAKA PANEN REZEKI

“Kiri dikit, kiri dikit. Awas!” kata seorang pengunjung saat menyaksikan sepasang pemain barongsai yang akan mengambil angpao di atap Hypermart Solo Grand Mall, Senin (8/2/2016). Demi meraih angpao, dua pemain barongsai dari kelompok Tripusaka ini seperti tak memedulikan keringat yang telah membasahi tubuhnya.

Untuk mendapatkan angpao, pemain yang berada di depan berdiri di pundak pemain belakang. Atraksi itu sontak mencuri perhatian para pengunjung pusat perbelanjaan tersebut. Namun, usai mencoba berkali-kali, angpao gagal didapatkan karena letaknya terlalu tinggi. “Wah, gagal. Itu masnya kelihatannya capek,” komentar seorang pengunjung lain.

Tak ingin melewatkan satu angpao, barongsai berwarna merah itu akhirnya berganti pemain. Seorang pemain yang memiliki postur lebih tinggi, menjadi pemain depan. Dengan sigap, ia telah berdiri di atas pundak pemain belakang. Tak berselang lama, angpao akhirnya bisa didapatkan dengan sekali sahutan. Para pengunjung yang menyaksikan keberhasilan pemain barongsai, langsung menghadiahi tepukan tangan.

Ya, tulisan di atas merupakan gambaran dari kemeriahaan perayaan Tahun Baru Imlek 2567/2016 di Solo Grand Mall. Sehabis beratraksi di Atrium, empat barongsai dan satu liong mengunjungi tenant-tenant di Solo Grand Mall untuk mendapatkan angpao yang telah dipasang di depan kios. Tak hanya tenant, beberapa pengunjung pun turut memberikan angpao kepada barongsai.

Momen Tahun Baru Imlek jadi musim panen rezeki bagi para anggota kelompok barongsai dan liong. Salah satu pemain barongsai dari kelompok Tripusaka, Yudi Jaelani, mengatakan, setiap Imlek, anggota Tripusaka dapat mengantongi penghasilan hingga Rp 2 juta. “Besar kecilnya duit tergantung posisi senior-junior dan bagus atau tidaknya saat bermain,” ungkapnya.

Berpofesi sebagai pemain barongsai menjadi hal yang menggembirakan bagi pemuda 18 tahun tersebut. “Apalagi waktu Imlek, pastinya dapat angpao banyak. Ditambah saat dapat job ke luar kota, jadi punya pengalaman bisa pergi ke kota lain,” tuturnya.

Pembina Kelompok Tripusaka, Adjie Chandra, menuturkan, Imlek tahun ini, kelompoknya bermain sebanyak 39 show dalam rentang waktu 31 Januari-24 Februari 2016. Ia menambahkan, setiap Imlek, kelompoknya mampu membawa pulang angpao hingga seratusan juta. “Itu belum termasuk bayaran lho,” jelas dia. Uang itu dibagi dua: untuk anggota dan kas Tripusaka. “Setelah Imlek, handphone-nya anak-anak mesti baru semua,” bebernya.