Usai Revitalisasi, Taman Balekambang Terlihat Makin Indah dan Tertata Rapi

71

Soloevent.id – Setelah sekian lama ditunggu perkembangannya oleh masyarakat, program revitalisasi Taman Balekambang pada akhirnya dapat selesai dikerjakan. Proyek dengan anggaran senilai 154,7 miliar dan bersumber dari APBN ini kembali hadir dan akan secepatnya dibuka untuk umum.

Terdapat berbagai perubahan menarik dalam taman peninggalan Mangkunegara VIII ini karena proyek revitalisasi tersebut menyentuh hampir semua bagian taman. Setiap titik dikasih perbaikan, bahkan ada yang dirombak total sehingga tampilannya terlihat makin indah dan memikat untuk dikunjungi.

Mulai dari gedung pertunjukan dalam ruang atau indoor yang dulu sering digunakan untuk pentas kesenian tradisional kethoprak, arsitektur bangunannya terlihat sangat eksentrik. Selain itu bagian dalamnya telah dilengkapi oleh tata cahaya dan tata suara dengan teknologi modern.

Saat ini gedung yang memiliki daya tampung 470 penonton ini sudah menggunakan interior dinding akustik. Kemudian pada bagian belakang gedung terdapat wahana air mancur yang cipratan airnya lumayan tinggi dan dapat menari-nari.

Wahana berikutnya yang tak kalah memikat adalah skybridge atau jembatan gantung yang terbuat dari material kayu dan dapat dilintasi oleh pengunjung. Saat melintas di jembatan ini, akan terasa sebuah suasana hutan yang begitu hijau, rindang, sejuk, dan menyegarkan.

Sebagian besar pepohonan besar yang dahulu sudah ada tetap dipertahankan, apalagi mengingat di antaranya merupakan tanaman langka dan sudah berusia ratusan tahun. Pada sisi yang lain keberadaan tanaman ini perlu mendapatkan perhatian khusus agar batang atau dahan dan rantingnya tidak membahayakan pengunjung.

Selain itu masih ada panggung terbuka yang sebelum revitalisasi sering dipakai untuk menggelar pertunjukan sendratari Ramayana. Namun usai revitalisasi, bisa digunakan pula sebagai tempat pementasan kesenian lain dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebelumnya, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka pernah menyebutkan jika Taman Balekambang tetap dipertahankan sebagai tempat untuk mengembangkan seni dan budaya. Meskipun demikian juga akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas lain untuk menunjang kenyamanan pengunjung.

Dari UPT Jadi BLUD

Sementara itu Sekda Kota Surakarta, Budi Murtono turut menjelaskan bahwa secara prinsip, proyek revitalisasi Taman Balekambang sudah rampung 100%. Akan tetapi masih terdapat proses lain yang harus dilalui, yakni penyerahan oleh pemborong pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Setelah itu dari pihak kementerian PUPR akan diserahkan pada Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.

Dalam wawancaranya dengan Solopos Budi juga menegaskan, jika belum ada laporan serah terima aset Taman Balekambang, maka belum bisa dipastikan pula objek wisata ini dibuka untuk masyarakat. Selanjutnya dia mengungkap, perawatan taman rekreasi tersebut perlu biaya tinggi dibanding sebelum revitalisasi.

Berdasarkan inilah Pemkot Surakarta berniat mengubah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Wisata Balekambang jadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Melalui perubahan ini sistem pengelolaan Taman Balekambang bisa lebih fleksibel, misalnya melalui kerjasama dengan pihak ketiga.