Tiga Band Hentak Hell Noise Battlefield (Part 1)

1921

edit

Soloevent.id – Titik kesembilan tur tiga band: Seringai, Deadsquad, dan Billfold awalnya mendapat penolakan dari organisasi massa. Kabarnya, mereka mempersalahkan tajuk acara yang dinilai dapat mempengaruhi generasi muda dengan perbuatan-perbuatan menyimpang.

Setelah berganti lokasi akhirnya tur yang diberi tajuk Hell Noise: Battlefield itu mulus diselenggarakan, Rabu (14/9/2016). Agaknya bayang-bayang penolakan dari ormas tak begitu diindahkan. Malahan Lapangan Gawanan, Colomadu, Karanganyar, penuh oleh penggemar musik cadas yang ingin bersenang-senang bareng sang idola.

Pesta kebisingan dibuka grup pop punk, Billfold. Band asal Bandung ini langsung tampil menghentak sejak lagu pertama, “Turn Around”. Ketukan-ketukan cepat ala band hardcore disambut penonton dengan dansa liar.

“Apa kabar? Seneng banget bisa main di sini. Ini adalah Battlefield. Arti Battlefield tidak literary, ya. Kalian boleh moshing, tapi tetap damai,” kata sang vokalis, Gania Alianda, sebelum membawakan “Abaikan”. Lagu kedua tersebut sukses memancing sing along.

Grup yang beranggotakan Gania, Ferin M. Fazrin (bas), Irfan “Pam” Maulana (drum), Mochamad Eriansyah (gitar), dan Eko “Oink” (gitar) ini berturut-turut memainkan “Sama” dan “It’s Over” yang bertempo cepat.

Ada yang spesial dalam penampilan Billfold. Mereka mendatangkan seorang perempuan sebagai penyanyi tamu. “Dia adalah cewek mungil dan cantik. Katanya dia mau jadi calon istri orang Solo,” tutur Gania sambil mempersilakan masuk vokalis Killing Me Inside, Savira Razak.

“Saya mau cerita dulu. Ini sebenarnya dadakan. Bang Pam tahu kalau saya di Solo, makanya saya diajak. Jadi kalau saya nyanyinya salah harap dimaklumin,” kata Savira sambil terkekeh. Kolaborasi dadakan itu memainkan “Bisa”. Lagu tersebut sedikit memberi nafas bagi penonton.

Namun tak berselang lama, energi penonton kembali dikuras. Billfold memainkan lagu kelima sekaligus pamungkas. Perjumpaan dengan para Cheers Up Family – julukan penggemarnya – ditutup dengan “Sebenarnya Fana”, sebuah nomor cepat yang dibalut dengan gaya bernyanyi rap.

Usai Billfold, adrenalin penonton kembali disulut oleh aksi dua band cadas, Deadsquad dan Seringai.