Solo Great Sale 2021, Pasar Singosaren Membukukan Transaksi Rp 2 Miliar

561

Tinggal beberapa hari saja, event Solo Great Sale (SGS) 2021 akan segera berakhir. Event Goers, Dari sekian banyak pusat belanja yang ada di kota Solo, Pasar Singosaren merupakan salah satu tenan peserta. Hingga detik ini, pasar tersebut terus berusaha meningkatkan transaksi perdagangan.

Menurut hasil perhitungan terbaru atau sekitar pekan ketiga pagelaran SGS 2021 pada bulan Oktober ini, Pasar Singosaren berhasil membukukan nilai transaksi yang sangat fantastis, mencapai sekitar Rp. 2 miliar.

Meski tergolong besar, akan tetapi dibanding tahun lalu ternyata angka ini mengalami penurunan yang cukup besar. Lurah Pasar Singosaren, Sumadi. Dia menceritakan jika penyebab utama dari penurunan ini adalah pandemi covid-19.

Event Goers pasti menyadari apabila pandemi ini telah menurunkan kegairahan ekonomi di tengah masyarakat. Sehingga banyak orang yang lebih mengutamakan kebutuhan lain daripada ponsel.

Transaksi terbesar dari ponsel dan smartphone

Sumadi juga menjelaskan, produk yang menjadi penyumbang terbesar pada transaksi di Singosaren berasal dari penjualan ponsel dan smartphone. Ini merupakan hal wajar karena sebagian besar dari kios yang ada di pasar ini digunakan oleh penyewa untuk berjualan produk gadget ersebut.

Selama ini Event Goers, pedagang yang menyediakan kebutuhan harian seperti sayur dan sembako di Pasar Singosaren hanya menempati sekitar 21 kios saja. Sangat berbeda dengan pedagang smartphone yang jumlah kiosnya mencapai 234 unit.

Selain itu Sumadi menambahkan, tahun ini pihaknya harus lebih proaktif mendatangi kios para pedagang agar bisa mengumpulkan semua bukti transaksi pembelian. Hal ini dikarenakan banyak pembeli yang enggan melakukan input sendiri transaksi tersebut yang selanjutnya bisa ditukar dengan poin untuk undian SGS.

Peran dari sukarelawan

Renita merupakan salah satu volunteer atau sukarelawan SGS 2021 yang bertugas di Pasar Singosaren. Bersama teman-temannya, dia sering terjun langsung ke lapangan untuk mengingatkan para pedagang dan pembeli agar bersedia mengumpulkan tanda transaksi. Selanjutnya para relawan inilah yang akan membantu melakukan input data.

Selama pagelaran SGS 2021 berlangsung Event Goers, terdapat banyak sekali pembeli yang tidak bisa menginput sendiri data-data transaksi ke dalam aplikasi Solo Sale Go. Hal yang sama juga sering dialami oleh para pedagang.

Karena itu untuk menghindari adanya transaksi yang tidak tercatat, maka sukarelawan mengeluarkan inisiatif membantu melancarkan tugas tersebut. Jadi baik pembeli atau pedagang, hanya perlu menyerahkan data transaksi saja.

Renita juga menceritakan jika saat ini makin banyak pembeli yang lebih suka belanja dan membeli produk secara online. Sehingga dirinya dan teman-temannya juga harus sering menghubungi pedagang agar dapat mengumpulkan bukti transaksi yang lebih banyak.

Sampai berita ini diturunkan Event Goers, Renita telah berhasil mengumpulkan kurang lebih 700 bukti transaksi. Sebagian besar merupakan transaksi yang dilakukan melalui internet dan online shop.