Saat Para Profesor Main Keroncong

919
SAAT PARA PROFESOR MAIN KERONCONG

SAAT PARA PROFESOR MAIN KERONCONG

Soloevent.id – Jika mendengar kata “profesor”, mungkin pikiran beberapa orang langsung tertuju kepada sosok serius berkacamata dan bertampang sangar yang gemar membaca buku-buku berhalaman tebal. Pernah enggak membayangkan kalau para profesor main keroncong?

Pertunjukan Keroncong Profesor, Jumat (11/3/2016), sepertinya cukup menjawab pertanyaan di atas. Ya, malam itu sekitar 15 profesor menanggalkan sejenak hal-hal berbau akademis yang biasa mereka geluti. Di kesempatan tersebut, bapak-bapak dan ibu-bu-ibu profesor yang mengabdi kepada Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menunjukkan jiwa seninya di Atrium Broadway The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo.

Aneka lagu keroncong murni – maupun yang dikeroncongkan – dinyanyikan oleh 15-an profesor secara bergantian. Lagu-lagunya antara lain “Sekuntum Bunga di Puncak Giri”, “Tanah Airku”, “I Started a Joke”, “Sewu Kutho”, dan masih banyak lagi.

Namun, karena mereka hanyalah profesor berjubah penyanyi, jadi agak maklum saat ada beberapa nada yang fals. Tidak semuanya kok tapi. Ada pula beberapa profesor yang memang mahir membawakan lagu-lagu keroncong dengan suara bagus.

Profesor-profesor itu tergabung dalam grup bernama Orkes Keroncong Setulus Hati. Tak hanya profesor, grup yang berdiri pada 2008 ini juga diisi oleh dosen dan karyawan UNS. Koordinator Orkes Keroncong Setulus Hati, Moch. Arief, menuturkan, penampilan malam itu untuk memeriahkan rangkaian Lustrum ke-8 UNS. “Kami biasanya juga tampil saat pengukuhan guru besar dan di acara-acara UNS yang bersifat formal,” kata dia kepada Soloevent.

Arief mengaku, orkesnya menjalani latihan setiap Rabu malam, dari 20.00 hingga 00.00 WIB. “Saat latihan itu biasanya kami selingi obrolan-obrolan santai. Suasananya akrab, padahal kami berasal dari fakultas yang beda,” tuturnya.

Bagi Arief dan teman-temannya, tergabung dalam orkes keroncong adalah suatu kebanggaan. “Karena tidak semua orang suka dan mendalami musik keroncong. Selain itu, apa yang kami lakukan ini jadi langkah untuk melestarikan budaya,” ungkapnya.

Orkes Keroncong Setulus Hati tampil menghibur dalam acara UNStopable  Exhibitions and Performances yang digelar Rabu-Minggu (9-13/3/2016). Di tengah acara, para personel dan tamu undangan dikejutkan oleh kedatangan maestro keroncong, Waldjinah.

Sembari duduk di atas kursi roda, Waldjinah juga turut menyumbangkan lagu legendarisnya, “Walang Kekek”.