Rintik Hujan Ajak Penonton Artmosphere Festival 2015 Pergi Ke Era 1950-60’an

947

RINTIK HUJAN AJAK PENONTON SOUNDSATION ARTMOSPHERE FESTIVAL 2015 PERGI KE ERA 1950-60'AN

Sebelum berdendang dan berjoget bersama Maliq & D’essentials, ratusan orang yang hadir dalam gelaran Soundsation Artmosphere Festival 2015 dihibur oleh penampilan band asal Kota Solo, Rintik Hujan. Ibarat mesin waktu, penonton diajak berkelana ke era 1950-60’an lewat musikalitas bergaya vintage pop yang mereka usung.

Perjalanan menjelajah waktu telah dimulai sejak diputarnya video pembuka yang berkonsep retro. “Hari ini, Minggu (7/6/2015), kita akan menyaksikan penampilan orkes Rintik Hujan!” ucap narator di video itu.

Tak menunggu lama, para personel mulai menampakkan diri di panggung. Sebuah nomor instrumental bergaya swing, mereka mainkan sebagai awalan. “Good evening ladies and gentlemen. Are you sad? Are you broken heart? We will give you our love. Enjoy our music,” ucap vokalis Rintik Hujan, Sekar.

Lagu pertama, muda-mudi yang memadati Taman Balekambang seakan diajak mengunjungi studio musik legendaris, Lokananta. Ada banyak cerita di tempat itu, salah satunya adalah kisah romansa dua insan manusia yang tergambar dalam “Di Lokananta”.

Cerita-cerita cinta masih setia disajikan oleh Rintik Hujan. Kali ini, grup musik yang beranggotakan Sekar (vokal), Gomz (gitar), Indra (bas), Ponda (saxophone), Oscar (drum), dan Dewa (additional keyboard), memainkan “Arjuna, Kau Membuat Gila”, sebuah tembang tentang wanita yang terpesona oleh pria idamannya.

Nomor-nomor yang dibawakan Rintik Hujan di Soundsation Artmosphere Festival 2015 merupakan kumpulan lagu yang ada di album perdana mereka. Selain dua tembang di atas, band yang selalu tampil dengan busana retro ini turut memainkan dua nomor melankolis “Pergilah Saja” dan “Tunggu Aku”.

“Lagu ini curhatan dari gitaris. Ceritanya tentang ldr-an [long distance relationship]. Mas Gomz bilang ke ceweknya, ‘Tunggu aku, jangan ke mana’,” tutur Sekar mengawali “Tunggu Aku”. Petikan gitar, sapuan saxophone yang minamalis, dan chorus yang catchy, membuat ke-mellow-an menjadi manis. “I Saw Her Standing There” milik The Beatles menjadi sajian penutup Rintik Hujan malam itu.