Mau Jadi Inspirator? 7 Hal Ini Yang Dibutuhin!

886
7 hal 1

 

7 hal 1

Kalo sebelumnya pernah kita bahas tentang gimana caranya supaya nggak galau karena kurang inspirasi, sekarang saatnya kita membahas gimana sih caranya biar kita jadi inspirator yang baik. 7 sikap ini yang perlu banget dipelajari biar jadi seorang inspirator yang berpengaruh. Catatan kecil ini didapetin dari pengalaman para inspirator di Kelas Inspirasi Solo yang pernah memberikan motivasi mereka di beberapa sekolah dasar. Program Kelas Inspirasi Solo ini juga bakalan digelar dalam waktu dekat, di tanggal 11 Juni 2015 di beberapa sekolah dasar terpilih.

Anyway, ini dia beberapa sikap yang harus dipelajari biar jadi inspirator yang keren.

  1. Sukarela

Semua pihak yang terlibat di Kelas Inspirasi adalah orang-orang yang rela, ikhlas, dan tanpa paksaan dari siapapun. Mereka secara sadar meluangkan waktu buat berbagi tentang apa yang dia punya untuk orang lain, secara sukarela. Ada satu kutipan indah dari Senior Solo Mengajar, namanya Mbak Helmi, dia bilang “kalo kamu ngurusin urusan orang lain, secara sukarela, jangan takut, karena bakalan ada yang ‘ngurusin’ urusan kamu”. Yes, God will accomplish all of your business secretly.

  1. Bebas Kepentingan

Yap, semua yang terlibat di kegiatan ini juga bebas kepentingan ya. Mereka nggak bawa-bawa motif tertentu apalagi yang profit oriented. Satu-satunya kepentingan yang ada ya cuma buat masa depan anak-anak Indonesia. Mereka nularin apa yang mereka punya, supaya anak-anak bisa punya pilihan yang banyak buat masa depan mereka.

  1. Tanpa Biaya

Of course kegiatan ini nggak ada muatan keuntungan. Jadi, semua inspirator sama sekali nggak dibayar. Begitu juga dengan kegiatannya. Biaya yang ada di kegiatan ini semua pure dari hasil iuran para inspirator atau pegiat. Tentunya juga nggak memberatkan pihak-pihak tertentu ya.

  1. Siap Belajar

Kalo ada pepatah ‘tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina’ memang itu bener banget. Karena semua inspirator pasti punya sense buat selalu, selalu, dan selalu belajar, kapanpun dan dimanapun, serta dari siapapun. Meskipun udah punya jabatan tinggi, tapi para inspirator akan selalu laper buat belajar. Kalo udah dapet ilmu, mereka ga bakalan pelit buat berbagi. Like what they do when they join Kelas Inspirasi.

  1. Turun Tangan Langsung

Kalo kata Anies Baswedan “lebih baik turun tangan daripada urun angan”. Cuma beda di huruf T doang, tapi impactnya beda banget ya. Para inspirator di Kelas Inspirasi berani buat turun tangan dengan cara unik. Ada yang mengambil cuti sehari untuk mengajar, lalu menyiapkan materi, dan ditularkan ke anak-anak sekolah dasar. Semua yang mereka lakukan punya tujuan mulia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Oh, so sweet!

  1. Siap Bersilaturahmi

Sst, ini juga yang jadi rahasia orang kaya dan panjang umur. Silaturahmi! Bertemu dan menjalin hubungan baik dengan orang-orang baru dan mempereratnya dalam sebuah tali silaturahmi memang selalu jadi hal yang dilakukan sama imspirator keren. Mereka akan selalu ramah, terbuka, rendah hati, dan nggak pelit ilmu sama orang lain. Kelas Inspirasi jadi wadah mereka untuk selalu bertautan satu sama lain, antara inspirator dan sekolah bahkan antarinstansi para inspirator lho. Buat kamu yang selalu ingin bersilarurahmi, kayaknya kamu cocok deh jadi inspirator.

  1. Tulus

Bukan nama penyanyi ya, tapi tulus dimana-mana memang selalu bagus. Semua pihak di Kelas Inspirasi percaya kalo ketulusan bakalan berbuah manis buat anak-anak Indonesia nantinya. Ketulusan bukan cuma dari inspiratornya aja sih tapi juga dari para pengurus sekolah, dari orang tua, dan semua pihak. Belum ada sih sejarahnya, selalu ngeluh dan nggak tulus sama apa yang dia lakukan, bisa sukses lahir batin. So, ketulusan adalah sikap yang perlu banget ditanamkan pada diri kita, supaya semua orang yang kenal kita bisa dapet manfaat.

Well, that’s all about what you need to become a great and inspiring people. Memang nggak mudah tapi juga nggak sulit kok. Intinya nggak perlu susah sih. Jadi orang baik. Udah 3 kata itu aja cukup buat nasehatin diri sendiri.