Momen Libur Sekolah dan Nataru, Pura Mangkunegaran Banjir Pengunjung

75

Soloevent.id – Momen libur sekolah dan Natal – Tahun Baru (Nataru) sering dipakai oleh masyarakat untuk mengadakan acara liburan. Sehingga tidak mengherankan jika banyak destinasi wisata yang kebanjiran pengunjung, tidak terkecuali Pura Mangkunegaran Surakarta. Bahkan pengunjungnya tidak hanya datang dari kawasan Soloraya saya, namun juga daerah lain.

Sebagian dari mereka berasal dari Yogyakarta, Semarang, Bandung, Tangerang, dan Jakarta. Selain itu ada pula yang dari Sidoharjo dan Malang. Hal ini menandakan jika kunjungan ke Pura Mangkunegaran dari Pulau Jawa sudah mulai merata. Selanjutnya ada pula yang datang dari Indonesia timur seperti Papua dan Nusa Tenggara Barat.

Tak hanya dari tanah air saja, Pura Mangkunegaran juga mempunyai daya tarik tinggi bagi pelancong mancanegara. Melalui rilisnya Solopos mengungkapkan, belum lama ini ada 25 wisatawan asal Cina dan 25 wisatawan Eropa yang berkunjung ke destinasi wisata tersebut.

Pihak pengelola objek wisata sejarah, budaya, dan pendidikan tersebut menyebutkan, pada 24 Desember 2023 kemarin jumlah kunjungannya mencapai sekitar 1.700 orang. Selang dua hari berikutnya juga terlihat antrean yang memanjang di loket pembelian tiket masuk.

Sejak dulu Pura Mangkunegaran memang acap jadi tujuan utama bagi para pelancong luar kota. Apalagi dalam liburan akhir tahun kali ini, Pura Mangkunegaran menggelar event khusus berupa pameran kereta kencana. Melalui pergelaran ini pengunjung bisa menyaksikan koleksi enam kereta yang pada zaman dulu sering digunakan oleh para raja atau pemegang kekuasaan untuk menjalankan tugas-tugas kedinasan.

Di istana peninggalan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyowo (Mangkunegara I) ini pengunjung juga bisa melihat berbagai koleksi lain dalam museum. Semua koleksi yang memiliki nilai sejarah tinggi tersebut mulai dikumpulkan sejak tahun 1926.

Selain beragam koleksi, wisatawan akan dimanjakan dengan keindahan dan keunikan bangunan kuno. Dalam eksplorasi ini, para pengunjung mendapat penjelasan lengkap atau panduan dari para tour guide yang sebagian besar berasal dari generasi muda.

Pracima Tuin

Disebutkan pula, kenaikan kunjungan wisata di Pura Mangkunegaran itu sebenarnya sudah mulai terasa sejak beberapa bulan lalu, tepatnya saat Sri Mangkunegara X naik tahta. Kemudian ditambah lagi dengan program revitalisasi Pracima Tuin atau Taman Pracima, membuat para pelancong makin tertarik berkunjung ke destinasi ini.

Pracima Tuin merupakan suatu taman yang berada komplek Pura Mangkunegaran dan mulai dibangun di masa pemerintahan Sri Mangkunegara VIII. Tapi dalam prosesnya sempat terkendala, lalu diteruskan lagi oleh Sri Mangkunegara X melalui kerjasama dengan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dan Kementerian BUMN.

Saat masuk ke Pura Mangkunegara dan Pracima Tuin atau Taman Pracima, ada aturan khusus yang tidak boleh dilanggar. Pengunjung mendapat larangan mengenakan baju atau kain batik motif parang. Aturan ini sudah ada sejak era Kerajaan Mataram Islam dan terus diberlakukan hingga sekarang.