Masuk Tahun Politik, BI Tetap Optimis Ekonomi Solo Bisa Tumbuh Positif

118

Soloevent.id – Usai pendemi Covid19, Kota Solo dapat memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang positif. Bahkan diprediksi saat masuk tahun politik, pertumbuhan tersebut tetap tinggi. Hal ini diungkap oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo.

Dia menjelaskan pertumbuhan tersebut sebagian besar bergerak dari sektor konstruksi, lalu disusul oleh sektor perniagaan, manukfaktur, dan telekomunikasi. Apabila sektor konstruksi masih bergerak, kemungkinan besar masih terjadi pertumbuhan ekonomi tinggi di Solo.

Sebagaimana diketahui, saat ini Solo masih memiliki sejumlah proyek pembangunan fisik mulai dari simpang susun Joglo, Jembatan Jurug, Viaduk Gilingan, dan lainnya. Hal yang sama juga terjadi di kawasan Soloraya terutama pembangunan jalan tol Solo – Yogyakarta.

Sementara itu di sektor perniagaan termasuk restoran, perhotelan, hingga transportasi dan lainnya dinilai masih menunjukkan pertumbuhan positif. Kondisi ini terlihat dari kegiatan mobilitas.

Nugroho mengungkap, pada tahun 2019 ada aktifitas lumayan tinggi di jalan tol tapi sempat mengalami penurunan saat muncul pandemi covid-19. Kemudian pada tahun 2021 naik kembali dan saat ini kenaikan tersebut masih terjadi. Artinya, jumlah orang yang menginap dan jajan di Solo itu juga lebih tinggi.

Disebutkan pula, pergerakan masyarakat yang keluar dari pintu tol Boyolali sampai Sragen punya korelasi positif terhadap tingkat penghunian kamar hotel (TPK) di Solo. Ini merupakan gambaran nyata jika pada tahun 2023 ada peningkatan dibanding 2022. Demikian pula dengan data-data yang lain, memperlihatkan kondisi yang sama.

Tahun Politik

Hanya saja yang menjadi pertanyaan adalah, apakah pertumbuhan ekonomi di Solo ini bisa tinggi kembali. Terkait dengan hal tersebut Nugroho menegaskan, pertumbuhan ekonomi di Solo dan Soloraya tetap dapat tinggi, bahkan ada kemungkinan menjadi penyumbang pertumbuhan di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Kendati demikian, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan misalnya data di semester kedua yang sekarang belum muncul. Data ini sangat berpengaruh karena ada pengalaman, pada triwulan terakhir tahun ini sudah mulai masuk masa kampanye atau tahun politik.

Tahun politik 2014 dan 2019 mampu memberi dampak positif terhadap peningkatan lembaga nonprofit yang memberi melayani rumah tangga (LNPRT). Namun pada sisi yang lain kondisi tersebut ikut menahan laju investasi daerah. Jadi dari segi konsumsi, bukan sebagai masalah, namun kurang bagus dari sisi investasi.

Melalui Solopos, General Manager Lorin Solo Hotel dan Syariah Hotel Solo, Heri Haryosa menyatakan, dari segi MICE khususnya kalangan pemerintah, kemungkinan ada penurunan di tahun politik. Tapi mulai masuk masa pemilu, banyak sukarelawan politik dan instansi aparat yang butuh penginapan atau tempat pertemuan. Inilah yang akan menjadi pangsa pasar.

Di luar itu semua, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengasih apresiasi tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi di Solo. Menurutnya, ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dan dia berharap peningkatan tersebut bisa berlangsung terus pada tahun depan.