Lebihi Laju Nasional, Pertumbuhan Ekonomi Solo 2022 Mencapai 6,25%

127

Soloevent.id – Belum lama ini Badan Pusat Statistik (BPS) Surakarta merilis sebuah buku bertajuk ‘Surakarta Dalam Angka 2023’. Melalui data di buku ini bisa diketahui pertumbuhan ekonomi Kota Solo pada tahun 2023 tergolong lumayan signifikan mencapai 6,25%.

Prosentase ini adalah pertumbuhan tertinggi di Provinsi Jawa Tengah untuk kategori kota. Sedangkan untuk kabupaten/kota, berada di peringkat kedua. Ini adalah sebuah prestasi yang sangat membanggakan karena bisa dipastikan laju pertumbuhan tersebut lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.

Berdasarkan data dari BPS, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah pada tahun yang sama hanya mencapai 5,31% saja. Selain itu apabila dibanding pertumbuhan ekonomi secara nasional yang besarannya mencapai juga sama-sama berada dalam prosentase 5,31%, tentu pantas dikatakan sebagai prestasi besar.

Dengan adanya kemajuan yang pesat ini, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menyatakan kegembiraannya. Selain itu dia juga memberi apresisi tinggi kepada semua pihak, khususnya yang turut serta dan bekerja sama dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di Solo.

Merurutnya, capaian ini merupakan hasil kerja keras bersama untuk memajukan Solo dan masyarakat. Namun pada sisi yang lain Gibran juga meminta agar pencapaian ini tidak membuat semua pihak langsung berpuas diri.

Dia berharap semua pihak tetap mempunyai semangat tinggi untuk mencapai prestasi yang lebih positif lagi untuk menumbuhkan ekonomi tahun 2023. Apalagi mengingat pertumbuhan tahun 2022 tersebut belum bisa mencapai level paling tinggi di Provinsi Jawa Tengah karena Solo merupakan kota yang wilayahnya hanya kecil saja.

Dengan adanya kondisi tersebut Gibran memaparkan, Solo kerap mendapat kesulitan tersendiri untuk mengajak investor membuka pabrik. Ini sangat berbeda dengan kota atau kabupaten lain yang wilayahnya lebih luas.

Pembangunan Fisik dan Non Fisik

Sebelumnya Gibran pernah menyatakan, penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Kota Solo pada 2022 berasal dari sektor konstruksi. Menurut informasi dari Solopos, pada tahun tersebut pembangunan fisik di kota ini memang terasa sangat masif.

Atas dasar hal inilah Gibran menyampaikan pesan, agar pada tahun 2024 – 2025 yang akan datang tidak ada penurunan ekonomi. Setelah semua pembangunan fisik selesai dilaksanakan, perencanaan penggunaan anggaran harus disesuaikan.

Dalam hubungan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta harus mampu melakukan invovasi agar setiap bangunan yang rampung didirikan bisa memberikan konstrubusi bagi pertumbuhan ekonomi Solo. Even-even yang sekiranya bersifat rutinitas apalagi monoton, sebaiknya dihilangkan dan diganti dengan yang lebih menarik.

Ditegaskan pula, bukan merupakan suatu masalah apabila Pemkot Surakarta menjalin hubungan kerjasama dengan kalangan swasta untuk berinovasi. Misalnya dengan cara memberi kemudahan perizinan, potongan pajak, dan sebagainya.

Dengan adanya langkah-langkah tersebut diyakini bisa memunculkan efek besar bagi pertumbuhan ekonomi. Apalagi mengingat saat ini makin banyak perusahaan swasta yang tertarik menanamkan modalnya di Solo sekaligus membantu Pemkot Surakarta.