Mahasiswa DKV ISI Surakarta Suarakan Perdamaian Melalui Mural (Bagian 02)

817

edit

Soloevent.id – Semangat perdamaian juga ditebarkan oleh Kelompok CDR. Kelompok ini melukiskan sebuah kontradiksi. Di bagian tengah papan tripleks persegi berukuran 1 meter, tiga buah senapan laras panjang berwarna abu-abu disusun menjadi lambang perdamaian.

Dalam lingkaran perdamaian tersebut senapan laras panjang disandingkan dengan aneka bunga. Kesan “horor” senapan dan tengkorak – yang diletakkan di bawah lambang perdamaian – dikaburkan oleh gradasi warna-warna cerah cat air.

“Senapan identik dengan perang. Kami menggabungkan dengan ornamen bunga supaya menyimbolkan perdamaian,” terang salah satu anggota Kelompok CDR, Guntur Utomo. Di mata seorang anggota lainnya, Raffa A.K., perang bukanlah cara menciptakan perdamaian, malahan perang semakin membuat kehidupan masyarakat terganggu.

Kepala Program Studi DKV ISI Surakarta, Basnendar H.P., menerangkan, mural on street digelar dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Internasional. “Ada aspek persuasif yang terdapat dalam mural. Kami ingin mengajak masyarakat untuk saling menebarkan rasa damai,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan yang diikuti lebih kurang 50 peserta tersebut masih satu rangkaian acara dengan masa orientasi mahasiswa baru. Di gelar di area publik, Basnendar ingin agar mahasiswa unjuk bakat kepada khalayak ramai, sekaligus melatih kepercayaan diri mereka.

Mural on street merupakan acara puncak dari masa orientasi mahasiswa baru DKV ISI Surakarta, yang digelar sejak 16 September 2016. “Kami lebih memilih acara kreatif seperti ini daripada perpeloncoan. Ini adalah media yang bagus untuk mengasah kreativitas mahasiswa baru,” kata dia.