Kedai Kopi Ndomblong Ramaikan Pasar Malem PGS

829
KEDAI KOPI NDOMBLONG RAMAIKAN PASAR MALEM PGS

KEDAI KOPI NDOMBLONG RAMAIKAN PASAR MALEM PGS

Dulunya, kopi hanya dinikmati oleh orang tua di pagi hari. Namun sekarang, kopi juga digemari oleh kalangan muda dan bisa diseduh kapanpun juga. Maraknya kedai kopi yang hadir di Solo menjadi “tujuan hangat” untuk sekedar nongkrong ataupun meeting bersama kawan dan rekan kerja.

Untuk penikmat kopi, sudah pernahakah mampir di Kedai Kopi Ndomblong? Kedai kopi yang mengusung berbagai jenis menu kopi ini pertama kali hadir di Jl. Imam Bonjol 52 Solo. Kedai kopi yang digemari mahasiswa ini membuka cabang baru di Pasar Malem PGS. “Mengembangkan pasar agar dari kopi, Ndomblong lebih dikenal masyarakat luas dengan citarasanya yang berbeda,” ujar Budi Santoso, Bag.Produksi dan Keuangan LamCocoa.

Di Kedai Kopi Ndomblong, pengunjung juga disuguhkan menu kopi yang sama seperti di kedai yang lama.  Sebut saja kopi arabica, robusta, lelet dan premium. Dalam waktu dekat ini, Kedai Kopi Ndomblong akan memproduksi kopi coklat. Campuran kopi dan coklat ini menjadi terobosan baru untuk menciptakan sensasi kopi beraromakan coklat. Tak hanya melulu kopi, ada juga menu minuman lain dan juga makanan untuk semakin memanjakan wisata kuliner pengunjung.

Ndomblong sendiri adalah sebuah brand lokal yang memproduksi dan mengolah sendiri kopi ciptaan mereka. Mempunyai kebun kopi sendiri, Ndomblong memamen biji kopi yang berasal dari Lampung, Ulubelu, Tanggamus. Kemudian untuk proses pengolahan dan packaging berada di Sleman, Jogjakarta.

Ndomblong bekerjasama dengan Geng Kobra. Salah satu band lulusan Pon-Pes Gontor yang juga mempunyai komunitas yang lumayan banyak. Qobra sendiri diambil dari kata “qubro” yang berarti besar. Jadi dua kolaborasi ini diharapkan mampu menambah besar komunitas pecinta kopi lokal.

Bagi kamu yang ketagihan kopi ala ndomblong, tersedia versi package 100 gram yang bisa diseduh sendiri di rumah. Ada 4 jenis kopi yang disediakan yaitu lelet Rp. 15.000,  robusta Rp. 20.000, arabica Rp. 25.000 dan premium Rp. 30.000. Uniknya, package kopi ini bertuliskan aksara jawa yang dimaksdukan untuk melestarikan budaya jawa. “Karna sekarang ada mispersepsi. Di sekolah ada hal penulisan bahasa jawa itu salah. Di Solo, Jogja, Purwodadi itu untuk penulisan jalan aja salah. Jadi pengen kembangkan itu sambil jalan ada penulisan buku aksara jawa gaul yang dikembangkan Pak Joko (salah satu founder Ndomblong),” kata Yusuf Panca, co-partner Ndomblong PGS.