Karakter Jadi Tantangan Dimas Anggara Dan Amanda Rawles Di Film Promise

2123

EDIT 770 513

Soloevent.id – Di awal 2017, Screenplay Productions dan Legacy Pictures mengeluarkan film terbaru bergenre drama romantis berjudul Promise. Dimas Anggara lagi-lagi dipilih untuk berperan dalam film. Ia kembali bekerjasama dengan Asep Kusdinar, yang juga menjadi sutradara dua filmnya terdahulu yaitu Magic Hour dan London Love Story.

Jika di dua filmnya tersebut Dimas beradu peran dengan Michelle Ziudith; kali ini di Promise ia mendapatkan lawan main seorang aktris muda, Amanda Rawles. Di film ini, Amanda berperan sebagai Kanya, seorang model asal Yogyakarta yang berkarir di Milan. Sedangkan Dimas berakting menjadi laki-laki polos nan alim bernama Rahman.

Nah, kira-kira sih tantangan Dimas Anggara dan Amanda Rawles saat bermain di Promise?

Sewaktu roadshow di Hartono Mall Solo Baru, Dimas menyampaikan kalau tantangan terbesarnya di film ini yakni harus bisa menampilkan peran yang beda antara Rahman sewaktu SMA dan Rahman tatkala kuliah serta bekerja.

Dimas menerangkan, Rahman ketika SMA adalah seorang polos dan kekanak-kanakan. Namun, saat ia memasuki masa perkuliahan, terjadi perubahan karakter karena konflik yang dialami – terutama masalah beban dan tanggungjawab kepada keluarga. “Sewaktu Rahman ke Milan buat kerja, karakternya mulai berubah lagi,” ujarnya. Pria kelahiran 10 September 1988 ini mengatasinya dengan banyak berdiskusi bareng sutradara.

Beda lagi dengan Amanda Rawles. Peran sebagai model adalah hal baru baginya. Enggak hanya itu, Amanda juga diharuskan bisa memerankan tokoh yang berusia lebih tua darinya. FYI, saat Promise digarap, Amanda berumur 16 tahun.

“Di film ini, aku adalah model profesional. Padahal aku sama sekali enggak ada basic modeling. Jadinya aku banyak latihan. Aku juga banyak searching kebiasaan model tuh seperti apa, gesturnya bagaimana, semua aku pelajari,” katanya saat jumpa pers di Orient Restaurant Hartono Mall Solo Baru, Minggu (8/1/2017).