Gibran Rombak Pasar Ngudi Rezeki Gilingan Jadi Pusat Belanja Oleh-Oleh

213

Soloevent.Id – Walikota Surakarta, Gibran Rakabumingraka akan melakukan perombakan di Pasar Ngudi Rezeki Gilingan dan Pasar Ngemplak. Kedua Pasar ini akan diubah fungsinya jadi pusat belanja oleh-oleh, guna mendukung kegiatan wisata religi di Masjid Sheikh Zayed.

Pada saat ini pasar Ngudi Rezeki dipakai sebagai bursa barang bekas sedangkan Pasar Ngemplak menjadi pasar tradisional. Selama beberapa tahun terakhir keduanya selalu sepi dan banyak kios yang tutup karena tidak banyak pembeli yang datang.

Gibran mengungkapkan, wacana untuk melakukan perombakan dan perubahan fungsi ini muncul sejak sekitar baulan lalu. Mengingat lokasinya berdekatan dengan Masjid Sheikh Zayed, maka akan dijadikan sebagai pasar cinderamata dan oleh-oleh. Apalagi selama ini kondisi pasar tersebut sering sepi.

Selain itu Gibran juga menargetkan pembukaan pusat belanja oleh-oleh tersebut dapat dilaksanakan sesegara mungkin. Bahkan dia telah pasang target proyek ini bisa selesai tahun ini juga atau sebelum Viaduk Gilingan dibuka.

Koordinasi

Dijelaskan pula, saat ini Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian, Wahyu Kristina dan Kepala Dinas Perdagangan Surakarta (Disperindag) Surakarta, Heru Sunardi telah berkoordinasi dan melakukan persiapan. Kemudian untuk para pedagang, tetap dapat berjualan namun harus mengganti produknya berupa suvenir atau oleh-oleh lainnya.

Gibran sangat meyakini perubahan fungsi ini akan membuat Pasar Ngudi Rezeki jadi lebih ramai dan banyak wisatawan yang berkunjung. Apalagi dengan adanya koridor penghubung antara Terminal Tirtonadi dan Masjid Sheikh Zayed. Selain itu juga akan dibuatkan koridor bagi para pejalan kaki.

Secara panjang lebar Gibran menyebutkan, dari waktu ke waktu jumlah kunjungan di Masjid Sheikh Zayed terus meningkat. Untuk saat ini, sebagian besar dari pelancong tersebut adalah rombongan pengantar haji yang kemudian menyempatkan diri datang ke Masjid Sheikh Zayed.

Sementara itu itu secara terpisah Heru Sunardi menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mulai melaksanakan kurasi pada para pedagang dan pelaku usaha. Tahapan ini sendiri dilaksanakan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian. Sementara itu Wahyu Kristina menegaskan, tidak ada proyek mendirikan bangunan baru. Jadi hanya memanfaatkan kios-kios yang kosong saja.

Rencana ini sendiri mendapat sambutan positif dari para pedagang. Meski hingga saat ini belum ada sosialisasi, mereka sangat mendukung rencana tersebut. Mereka punya harapan Pasar Ngudi Rezeki dan Pasar Ngemplak dapat hidup kembali setelah sekian lama mati suri.

Situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyebutkan, Pasar Ngudi Rezeki terletak di kampung Gilingan. Sehingga tidak mengherankan jika banyak masyarakat yang memberi sebutan lain, Pasar Gilingan atas dasar lokasinya.

Laman resmi Pemkot Solo menjelaskan Pasar Ngudi Rezeki lebih akrab disebut Pasar Gilingan karena berada di kampung Gilingan. Nama kampung Gilingan diambil karena daerah itu ada penggilingan beras.

Pasar Ngudi Rejeki Gilingan menampung Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jl Ahmad Yani, Jl Sabang, dan Jl S. Parman. Keberadaan PKL di pinggir jalan itu ditata ke pasar. Penataan itu supaya PKL mendapatkan tempat usaha yang representatif, terlindungi, dan menjadi lebih sejahtera.