Di Pembukaan Solo Batik Carnival 2016, Delapan Peserta Pamer Kostum

1172
DI PEMBUKAAN SOLO BATIK CARNIVAL 2016, DELAPAN PESERTA PAMER KOSTUM

DI PEMBUKAAN SOLO BATIK CARNIVAL 2016, DELAPAN PESERTA PAMER KOSTUM

 

Soloevent.id – Gelaran Solo Batik Carnival 2016 resmi dimulai. Jumat (22/7/2016) sore, event yang kali ini mengangkat tema “Mustika Jawa Dwipa” itu dibuka dengan Exhibition Solo Batik Carnival 9. Ada delapan kostum yang ditampilkan di acara itu. Kedelapannya berasal dari empat defile yakni gamelan, keris, candi, dan lampu krobyong.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, empat benda warisan budaya itu menjadi inspirasi kostum Solo Batik Carnival 9. Kesan unik nan megah tercipta saat benda-benda itu ditampilkan sebagai ikon di tiap kostum peserta.

Dalam upacara pembukaan Solo Batik Carnival 9, kedelapan peserta tampak gagah dengan kostum-kostum yang dipakai. Usai berlenggak-lenggok di atas panggung, para peserta diajak berkeliling lokasi Exhibition Solo Batik Carnival 9 yang bertempat di Benteng Vastenburg. Selepas dibawa turun panggung, pengunjung langsung menyerbu para peserta untuk diajak foto bareng.

Tak hanya menampilkan para peserta, acara pembukaan itu juga dimeriahkan oleh Tari Srikandi Cakil. Selama tiga hari penyelenggaraan, Jumat-Minggu (22-24/7/2016), Exhibition Solo Batik Carnival 9 juga diramaikan oleh hiburan musik dan tari. Di acara itu juga terdapat delapan stan yang menjajakan makanan, minuman, serta batik.

Menurut Panitia Bagian Stan Exhibition Solo Batik Carnival 9, Denisha Salsabila, pengunjung juga dapat berfoto di photo booth Solo Batik Carnival 9. Ada tiga kostum yang disediakan panitia di booth tersebut. “Kalau pengen foto sambil memakai kostum, pengunjung dikenakan tarif Rp25 ribu. Itu sudah termasuk cetak foto. Kalau hanya foto sama manekin, dikenakan biaya Rp15 ribu, Itu juga sudah termasuk cetak foto,” jelasnya.

Kostum-kostum yang ditampilkan merupakan kostum Solo Batik Carnival edisi lalu. Salah satunya yakni kostum Jatayu yang tahun kemarin dikenakan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.