Bule Satu Ini Pintar Main Musik Tradisional

1005
BULE SATU INI PINTAR MAIN MUSIK TRADISIONAL

BULE SATU INI PINTAR MAIN MUSIK TRADISIONAL

Acara musik dua bulanan, Bukan Musik Biasa, kembali digelar, Selasa (26/1/2016). Beraneka ragam jenis musik yang tak biasa, mengalun di Pendhapa Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah, Solo. Di edisi ke-50 ini, Bukan Musik Biasa menampilkan tiga musisi antarkota dan antarnegara. Mereka adalah Sean Hayward (Amerika Serikat), Putut Prabu (Prabumulih), dan Kurawa Voice (Solo).

Komposer, gitaris, dan recording engineer asal Los Angeles, Sean Hayward, tampil membuka Bukan Musik Biasa #50. Di sesi awal, bule yang sedang memperdalam ilmu gamelan di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo ini, memainkan gitar bernuansa Spanish. Seorang penari berbaju hitam, Anna Thu Schmidt (Jerman), tampil mengiringinya. Tubuhnya meliuk-liuk mengikuti dentingan gitar yang dipetik Sean.

Di sesi kedua, Sean mengajak teman-temannya. Ada lebih banyak alat musik yang dimainkan. Ia memadukan alat musik tradisional seperti gender, siter, dengan cello, pianika, flute, yang notabene instrumen modern. Sean coba menghasilkan harmonisasi suara antara keduanya.

Musik yang tidak biasa juga disajikan oleh trio Putut Prabu, Iqbal Lubis, dan Ganzer Lana. Alat-alat musik melodis yang mereka bawa, tidak dimainkan secara lazim. Suling, gitar elektrik, dan sasando, mereka eksplorasi menjadi instrumen ritmis.

Suling yang Putut pukul, berbunyi seperti kendang ciblon. Bunyinya bersahut-sahutan dengan gitar elektrik yang dipukul Iqbal dengan pemukul gender dan gong. Sementara sasando yang dipetik Ganzer dengan tambahan efek, menghasilkan kesan misterius.

Usai disuguhi “musik tegang”, penonton Bukan Musik Biasa #50 dibuat terpingkal-pingkal oleh penampilan grup acapella humor, Kurawa Voice. Bayu Gendhut dkk. menggubah tiga lagu populer dari dalam dan luar negeri dengan pendekatan komedi. Salah satu yang mereka usili adalah “All About That Bass” milik Meghan Trainor. Celotehan-celotehan kocak personel juga cukup mengocok perut penonton.

BULE SATU INI PINTAR MAIN MUSIK TRADISIONAL2

Seperti biasanya, di akhir sesi Bukan Musik Biasa selalu diadakan diskusi. Pembicara edisi kali, Purwa Askanta, mengatakan, aksi unik ketiga performer merupakan wujud kecerdasannya. “Ini merupakan perwujudan struktur pikir yang mana setiap karya memiliki kekhasan ciri masing-masing,” tuturnya.

Ia melanjutkan, karya komposisi yang disajikan ketiganya adalah proses kreatif tanpa batas – terutama batasan akademik, yang bermula dari ide-ide dan naluri sebagai seorang manusia.