Bukan Pasir, Keraton Kasunanan Sepakat Pakai Rumput di Lahan Alun-Alun

60

Soloevent.id – Pemerintah bersama Keraton Kasunanan Solo telah sepakat pakai rumput di alun-alun Utara dan Selatan. Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi selaku wakil dari Keraton Kasunanan menjelaskan, penggunaan rumput sudah sesuai dengan hasil rapat yang diadakan oleh para pemangku kepentingan pada Selasa, 26 Maret 2024 di The Sunan Hotel.

Kemudian sebagai penanda bahwa pada zaman dulu kedua alun-alun tersebut pernah menggunakan pasir, disediakan tempat khusus sekitar pohon beringin. Menurut kajian arkelogis yang telah dilakukan, pada kedalaman sektiar 60 sentimeter ditemukan ada lapisan pasir, namun pasirnya bukan merupakan pasir laut melainkan pasir sungai.

Eddy juga mengaku telah mendapatkan masukan dari guru besar Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, ahli budaya, ahli lingkungan, dan ahli lainnya. Mereka memberi dukungan terkait konsepsi Keraton Kasunanan untuk memakai rumput.

Disebutkan pula, sebelumnya muncul usulan untuk memakai paving blok dan bagian tengahnya dikasih tanaman rumput. Namun gagasan ini kurang disetujui oleh Badan Pemeriksa Kekuangan (BPK) dan Tim Ahli Cagar Budaya. Salah satu alasannya yaitu rumput memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap perubahan cuaca.

Selain itu rumput yang digunakan bukan rumput gajah alit, melainkan rumput keriting karena harganya murah, mudah didapat, dan tidak sulit dirawat. Kajian ini juga sudah disampaikan pada kepala balai.

Tidak Boleh Dijadikan Tempat Parkir

Nantinya setelah rampung pengerjaan, alun-alun Utara yang dulu sempat difungsikan sebagai lahan parkir harus bebas dari kendaraan. Dalam hal ini dibutuhkan ketegasan agar tampilannya tidak semrawut dan tetap jadi daya tarik wisata maupun penggerak roda ekonomi.

Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa yang turut hadir dalam rapat menyebutkan, tahap awal revitalisasi Keraton Kasunanan telah mencapai sekitar 40%. Ke depannya, parkir untuk pengunjung pasar Klewer dan Masjid Agung dapat diarahkan ke Benteng Vastenburg dan tak boleh masuk ke alun-alun agar tidak menimbulkan kerusakan.

Berdasarkan informasi dari laman surakarta.go.id, proyek revitalisasi alun-alun Utara dan alun-alun Selatan Keraton Kasunanan akan rampung dalam jangka waktu sekitar tujuh bulan. Program ini tak hanya melibatkan kawasan alun-alun dan sekitarnya saja, namun juga para pedagang yang saban hari berjulanan di tempat tersebut.

Apalagi mengingat bahwa proyek tersebut bukan hanya berkaitan dengan pelestarian budaya saja. Selain itu diharapkan bisa menjadi objek wisata dan memberi konstribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, dalam acara rapat Teguh juga memberi contoh kegiatan ekonomi yang kerap diadakan di alun-alun yaitu perayaan Sekaten. Selain itu nanti akan disediakan fasilitas untuk para pelaku usaha yang tetap berniat berjualan di alun-alun.

Di kesempatan yang sama Teguh kembali menjelaskan bahwa 70% proyek revitalisasi Keraton Kasunanan adalah alun-alun. Sedangkan yang 30% ditujukan untuk saluran air, kandang kerbau, pedagang, dan fasilitas penunjang lainnya.