Acffest Ajak Anak Muda Perangi Korupsi Lewat Film

801
ACFFEST AJAK ANAK MUDA PERANGI KORUPSI LEWAT FILM

ACFFEST AJAK ANAK MUDA PERANGI KORUPSI LEWAT FILM

Pagi itu Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dipenuhi oleh mahasiswa dan pelajar. Mereka tampak antusias dengan acara yang dihelat Selasa (3/3/2015) itu. Sembari menunggu pintu dibuka, penonton diberi secarik kertas oleh panitia. Kertas itu wajib diisi dengan harapan-harapan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Banyak harapan yang tercurah kepada lembaga antirasuah itu. Seperti “Berantas korupsi!! Merdeka!!”, “Berantas korupsi dengan kejujuran!!!”, “Kita Kuat, Kita Hebat”, dan lain-lain. Ya, pengharapan itu mereka tuliskan dalam acara Roadshow Anticorruption Film Festival (ACFFest) 2015, sebuah acara yang diarsiteki langsung oleh KPK.

Dalam event tersebut, lembaga yang kini diketuai oleh (plt) Taufiequrachman Ruki itu mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan sosial antikorupsi melalui medium film. Menurut Wakil Ketua KPK, Zulkarnain, gerakan ini dianggap penting mengingat angka korupsi yang semakin naik di tiap tahunnya. “Tahun 2012, kami menerima 6.000 lebih laporan kasus korupsi. Di 2013 naik menjadi 7.000. Pada 2014, ada 8.000 lebih laporan yang masuk,” jelasnya dalam sesi talkshow

Sedangkan filmmaker yang meraih penghargaan “Insan Penggerak Komunitas Film” pada ACFFest 2014, Bowo Leksono, mengutarakan bahwa dalam memberantas korupsi tidak cukup dengan ocehan di media sosial. Keresahan itu harus disampaikan secara masif, melalui film salah satunya. “Saya pernah melakukannya di daerah asal saya, Purbalingga. Saat itu saya dan kawan-kawan melakukan pemutaran keliling. Hal itu untuk memancing reaksi anak muda terkait fenomena korupsi,” tuturnya.

Perwakilan ACFFest, Ary Nugroho menyampaikan selain dukungan pemerintah, peran anak muda dalam perangi korupsi begitu besar, apalagi dalam era digital seperti sekarang ini. Dari gadget yang dimiliki, kaum muda dapat berkontribusi dalam menyuarakan antikorupsi. “Saat ada praktek penanaman maupun perlawanan korupsi, kalian bisa meng-capture-nya lewat smartphone,” ungkap dia.

Seusai acara bincang-bincang Roadshow Anticorruption Film Festival (ACFFest) 2015, para pembicara dan penonton melakukan group selfie dengan mengangkat papan bertuliskan “#SAVEKPK”. Kegiatan penutup ini dimaksudkan sebagai bentuk dukungan mereka terhadap lembaga itu.