Ada Petualangan Sherina Di Pesta Film Solo 2016

860
ADA PETUALANGAN SHERINA DI PESTA FILM SOLO 2016

ADA PETUALANGAN SHERINA DI PESTA FILM SOLO 2016

Dia pikir. Dia yang paling hebat. Merasa paling jago dan paling dahsyat.

Kenal enggak dengan lirik di atas? Buat yang tumbuh di era ‘90-an kemungkinan besar familiar dengan syair itu. Ya, lirik tersebut merupakan cuplikan lirik dari lagu “Jagoan” yang dinyanyikan Sherina Munaf. “Jagoan” adalah salah satu lagu yang ada di film drama musikal fenomenal, Petualangan Sherina.

Bersama Jelangkung dan Ada Apa dengan Cinta, Petualangan Sherina disebut-sebut sebagai karya yang menjadi titik awal kebangkitan film-film Indonesia, pasca dibuai oleh seabrek film esek-esek. Buat yang sampai sekarang masih nge-fans dengan Petualangan Sherina, film arahan Riri Riza ini akan diputar di Kota Solo, lho.

Ya, Petualangan Sherina bakal diputar di Pesta Film Solo 2016, 15 Mei mendatang. Mengusung tema “Postalgia”, event tahunan Kine Klub Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini bakal memutar film-film yang booming di era ’90-an.

Digelar selama tiga hari, 13-15 Mei 2016 di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) ,Solo,  Pesta Film Solo 2016 bakalan menampilkan tiga film utama di setiap malamya. Selain Petualangan Sherina, diputar pula Bulan Tertusuk Ilalang.

Film karya Garin Nugroho yang diproduksi tahun 1995 ini akan diputar di hari kedua. Nah, yang unik, Kine Klub FISIP UNS bakalan memutar satu film dewasa “khas” tahun ’90-an di malam pertama penyelenggaraan. “Tak bisa dipungkiri, film esek-esek menjadi bagian dari sejarah perfilman Indonesia, terutama di dekade ’90-an. Tapi judulnya masih kami rahasiakan,” kata Programmer Acara Pesta Film Solo 2016, Dina Rezky, saat ditemui Soloevent, Rabu (13/4/2016) di Sekretariat Kine Klub FISIP UNS.

Melalui Pesta Film Solo 2016: Postalgia, Kine Klub FISIP UNS ingin mengajak penonton mengarungi waktu ke tahun 1990-2000 awal. Dina menyebutkan, selain pemutaran tiga film utama, di acara itu bakalan diputar pula film tematik, film komunitas, dan film e wong Solo. “Di setiap harinya kami juga mengadakan diskusi dengan tema yang berbeda-beda,” jelasnya.